Michael Jackson

Di Craven Cottage, Michael Jackson Jatuh Cinta pada Sepak Bola

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
19 April 2020 17:48 WIB
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Michael Jackson di area Stadion Craven Cottage Foto: AFP/GLYN KIRK
zoom-in-whitePerbesar
Patung Michael Jackson di area Stadion Craven Cottage Foto: AFP/GLYN KIRK
ADVERTISEMENT
Lewat suara merdu dan tarian memukau, Michael Jackson bisa membuat para penggemarnya jatuh cinta. Sulit menemukan adanya cacat di setiap aksi panggung sang perfeksionis. Pantas saja, gelar 'Raja Pop Dunia' disematkan padanya.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari keglamorannya, Michael Jackson tetaplah manusia biasa. Tak cuma bisa membuat orang lain jatuh cinta, dia sendiri pun bisa berkubang dalam lautan asmara.
Akan tetapi, objek jatuh cinta itu tak selalu mesti dengan sesama manusia atau makhluk hidup lainnya. Hati pun tak cuma bisa luluh dengan segala hal yang bersifat 'wah'. Nyatanya, Jackson jatuh cinta dengan sepak bola di tempat yang sederhana.
Bukan di Old Trafford, bukan di Anfield, bukan juga di Wembley --stadion yang pernah menjadi lokasi konsernya. Sosok asal Amerika Serikat itu mulai menaruh hati pada sepak bola di Craven Cottage.
Bukan saat menonton laga Premier League, melainkan laga Second Division (kompetisi level ketiga Liga Inggris)-lah yang ditontonnya saat itu. Fulham vs Wigan Athletic pada 10 April 1999. Laga inilah yang membuatnya jatuh cinta pada sepak bola.
ADVERTISEMENT
"Aku penggemar sepak bola sekarang, pasti. Aku kecanduan. Itu sangat menarik dan penuh dengan semangat. Para penggemar seperti orang-orang yang datang ke konserku. Mereka berteriak, bersorak, dan mendukung pemain mereka," lanjutnya saat itu.
Stadion Craven Cottage. Foto: Shutter Stock
Laga itu sendiri berkesudahan 2-0 untuk kemenangan tim tuan rumah. Namun sepertinya, mau bagaimana pun hasil akhirnya, atmosfer Craven Cottage sudah berhasil menyihirnya.
Semua berkat Mohammed Al Fayed, pengusaha asal Mesir sekaligus teman baiknya, yang mengundangnya ke sana. Namun, kenapa harus Fulham? Ya, karena The Cottagers saat itu berada di bawah kepemilikannya.
"Aku ingin melompat dan mulai menari karena aku biasa tampil di atas panggung ketika mendengar semua suara [dari suporter] itu. Fulham terlihat sebagi tim yang sangat bagus dengan semangat yang hebat. Aku bertemu semua pemain dan mereka sangat baik kepadaku," ujar penyanyi yang wafat pada 25 Juni 2009 itu.
ADVERTISEMENT
Michael Jackson. Foto: AFP
Dua tahun setelah kematian Jackson, Fulham mendirikan patung Jackson di Craven Cottage. Itu atas inisiatif Al Fayed.
Namun kini, orang-orang tidak bisa melihat patung 'si Raja Pop Dunia' di Craven Cottage. Sebab pada Mei 2014, patung itu dipindahkan ke National Football Museum di Manchester.
Beberapa hari sebelum pemindahan itu dilakukan, Fulham dipastikan terdegradasi dari Premier League usai 13 musim berkompetisi. Al Fayed tak punya kuasa karena dia telah menjual Fulham ke pengusaha Amerika Serikat berdarah Pakistan, Shahid Khan, pada Juli 2013.
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten