Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dries Mertens: Kepergian Higuain Membuatnya Pecahkan Rekor Maradona di Napoli
6 Mei 2020 13:46 WIB
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada cerita sedih nan penuh amarah di balik kemoncerannya. Semua bermula pada musim panas 2016, ketika uang sekitar 90 juta euro menjadi kendaraan yang membawa Gonzalo Higuain berpindah rumah.
Penyerang asal Argentina tersebut dilepas Napoli ke Juventus. Jelas, itu bukan keputusan transfer yang menyenangkan untuk para fan Partenopei karena Bianconeri adalah rival berat mereka dalam perburuan scudetto Serie A.
Sebetulnya, Higuain sudah banyak berkontribusi dalam perburuan gelar juara liga level teratas di Italia itu selama tiga musim masa baktinya di Napoli (2013-2016). Namun, apa mau dikata? Skuat Juventus selalu lebih matang dan mantap dibanding mereka.
So, kalau tak bisa mengalahkan mereka, lebih baik bergabung dengan mereka, bukan? Bisa jadi, itulah yang ada di kepala Higuain --yang mendambakan trofi Serie A-- pada waktu itu.
ADVERTISEMENT
Segala cacian dan makian fan Napoli tak akan bisa membawa Higuain kembali --bahkan mungkin mereka juga ogah mengharap banyak pada pengkhianat. Percuma.
Manajemen Napoli tak tinggal diam. Mereka lantas membelikan Maurizio Sarri penyerang bernama Arkadiusz Milik . Catatan 24 gol yang dicetaknya dari 42 laga membela Ajax Amsterdam di lintas ajang sepanjang 2015/16 dinilai cukup memuaskan.
Singkat cerita, jadilah penyerang Timnas Polandia itu menjadi keluarga besar Napoli. Publik San Paolo menaruh banyak harapan di pundaknya sebagai penerus legasi 'si pengkhianat'.
Akan tetapi, hal yang tak diharapkan terjadi. Baru juga bulan Oktober, tetapi Milik langsung divonis mengalami cedera berat: Ligamen anteriornya robek.
Itu terjadi ketika penyerang bertinggi lebih dari 180 cm itu sedang membela negaranya. Apes.
ADVERTISEMENT
Sarri jelas pusing. Lantas, pelatih yang hobi sebat itu mengambil tindakan emergensi: Mengubah Dries Mertens --yang sejatinya seorang winger-- sebagai penyerang utama.
Salah satu alasannya, karena Mertens memang sesekali diplot sebagai penyerang nomor 9 hingga false 9. Nah, momentum cederanya Milik --yang sempat diprediksikan hingga akhir musim 2016/17-- membikinnya lebih sering mengisi pos tersebut.
Dan ternyata, hasilnya tak mengecewakan. Buktinya, eks pemain PSV Eindhoven tersebut mampu menjaringkan 34 gol di lintas ajang (28 gol di Serie A ) sepanjang musim itu. Moncer.
Akhirnya, malah jadi keterusan. Pada musim-musim berikutnya, bahkan hingga musim ini, Mertens tetap mengisi posisi penyerang di Napoli (kadang-kadang second striker). Baik Carlo Ancelotti maupun Gennaro Gattuso sepakat dengan Sarri untuk menempatkannya di posisi itu.
Memang, sih, Mertens tetap tak mampu mempersembahkan trofi juara Serie A. Namun setidaknya, kontribusinya itu sudah cukup membuatnya dicintai seluruh elemen klub Napoli, termasuk para suporter.
ADVERTISEMENT
Pada Oktober 2019, brace-nya ke gawang Red Bull Salzburg di Liga Champions musim ini membuatnya telah resmi melewati rekor gol Diego Maradona untuk Napoli di semua kompetisi. Kini, jumlah golnya berada di angka yang sama, 121, dengan Marek Hamsik --topskorer sepanjang masa Napoli.
Apakah penyerang Timnas Belgia itu bisa melewati rekor gol si gelandang Timnas Slovakia setelah wabah corona usai dan kompetisi kembali dilanjutkan? Kita lihat saja, semoga enggak keburu pindah klub --banyak yang incar doi, soalnya.
Satu yang pasti, hari ini, 6 Mei 2020, Dries Mertens berulang tahun yang ke-33. Selamat ulang tahun!
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .
ADVERTISEMENT