Juergen Klopp Sadar Liverpool Tak Mungkin Andalkan TAA dan Robertson Selamanya

Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson. Dua bek sayap maut Liverpool. Foto: REUTERS/Corinna Kern

Salah satu ciri khas Liverpool besutan Juergen Klopp adalah begitu mengandalkan kehebatan dua bek sayap mereka, Trent Alexander-Arnold (TAA) dan Andrew Robertson. Masalahnya, kalau mereka harus absen jadinya bagaimana?

Si pelatih asal Jerman sadar, dia tak bisa mengandalkan dua nama itu selamanya. Dia paham harus mencari alternatif dan dia sudah tahu siapa pemain yang dimaksud.

"Dengan adanya Neco Williams, kami memiliki prospek nyata di tim, sudah sangat bagus memilikinya," katanya, dilansir Goal International.

"Kami akan mencari solusi lain untuk masalah-masalah itu, tetapi sulit untuk menemukan 'the Next Trent', 'the Next Robbo', meski tak mustahil dan kami akan bekerja pada 100 persen itu," lanjutnya.

Bek sayap Liverpool, Neco Williams. Foto: Daniel Leal Olivas/Pool via REUTERS

Neco Williams, bek muda harapan Liverpool

Per WhoScored, bek muda Wales itu telah 10 kali turun laga membela tim utama The Reds di lintas ajang musim ini. Williams memang tak 'seajaib' TAA yang bisa menjadi pion penting tim utama di usia belia.

Akan tetapi, bek yang biasa beroperasi sebagai bek kanan itu layak diberi kesempatan. Dan tampaknya, Klopp memang melihat potensi dalam dirinya.

Masalah mungkin ada di sisi kiri. Sebab, cukup sulit menemukan youngster Liverpool yang potensial di posisi ini. Bahkan, bek muda potensial lainnya, Ki-Jana Hoever dan Sepp van den Berg, adalah pemain yang biasa beroperasi sebagai bek kanan atau tengah.

Williams sempat dicoba main di kiri saat membela Liverpool kontra Aston Villa dan Brighton and Hove Albion, tetapi performanya kurang memuaskan. James Milner yang versatile itu juga tak seapik Robertson kala berperan sebagai bek kiri.

Editor: Katondio Bayumitra Wedya