Kaki Kanan 'Ajaib' Paulo Dybala

Pemain Juventus, Paulo Dybala, merayakan golnya ke gawang AC Milan. Foto: REUTERS/Massimo Pinca

The Sea of Tranquility adalah novel karya Katja Millay yang menerima penghargaan American Library Association’s Alex Award. Tak hanya itu, novel tersebut juga dinobatkan sebagai salah satu "Buku Terbaik 2013" oleh School Library Journal.

Menariknya, The Sea of Tranquility adalah novel debut dari penulis asal Amerika Serikat itu. Inti cerita novelnya adalah tentang seorang anak lelaki yang kesepian, seorang gadis yang rapuh secara emosional, dan keajaiban sebuah peluang kedua.

Di luar alur cerita yang apik, dari sekian banyak kata dan kalimat yang menggugah, novel ini memiliki satu kutipan kalimat yang menarik:

Bayangkan, kamu memiliki tangan yang bisa mengubah segala sesuatu menjadi sesuatu yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Dengan kata lain, tanganmu bisa menghadirkan keajaiban, atau malah tanganmu adalah keajaiban itu sendiri.

Well, tapi itu 'kan ceritanya Millay. Sekarang coba kita bayangkan, bagaimana jika anggota tubuh yang mampu menghadirkan keajaiban adalah kaki?

Namun, bagi pesepak bola bernama Paulo Dybala, tampaknya kaki kanannya adalah keajaiban itu sendiri.

***

Juventus memetik hasil positif saat menjamu AC Milan pada pekan ke-12 Serie A musim 2019/20, Senin (11/11/2019) dini hari WIB. Bianconeri membawa pulang tiga poin usai menang 1-0 atas Rossoneri. Gol kemenangan Juventus dicetak oleh Paulo Dybala pada menit 77.

Namun, ada yang tidak biasa dari cara Dybala mencetak golnya semalam. Pemain berjuluk La Joya itu mencetak gol dengan kaki kanan. Padahal seyogianya, ia adalah pemain berkaki kidal.

"Tidak ada yang menyangka saya mencetak gol dengan kaki kanan. Kebetulan bola jatuh ke kaki kanan dan membuat saya harus melepaskan tendangan dengan kaki kanan saya. Untungnya, tendangan itu menghasilkan gol," ujar Dybala, dilansir Football Italia.

WhoScored mencatat, dari total 73 gol yang dicetak Dybala untuk Juventus di Serie A dan Liga Champions, 65 gol di antaranya dicetak dengan kaki kiri dan delapan sisanya dengan kaki kanan. Bahkan saat masih membela Palermo, ia sama sekali enggak pernah bikin gol dengan kaki kanan.

Paulo Dybala setelah mencetak gol ke gawang AC Milan. Foto: Alessandro Di Marco/ANSA via AP

Artinya, pesepak bola kelahiran Laguna Larga, Argentina, ini memang sangat mengandalkan kaki kirinya. Namun bukan berarti, Dybala enggak bisa menghadirkan keajaiban dengan kaki kanannya.

Salah satu buktinya, ya, pada laga semalam. Mungkin banyak dari fans 'Si Nyonya Tua' yang mengharapkan hadirnya keajaiban dari kaki atau kepala Cristiano Ronaldo --pemain megabintang dengan gaji termahal di Serie A itu.

Namun nyatanya, itu enggak terjadi. CR7 malah sudah ditarik keluar oleh Maurizio Sarri pada menit 55 saat laga masih 0-0. Ia tampak tak puas dengan keputusan eks pelatih Napoli itu. Meski begitu, Sarri punya alasan.

"Saat ini Ronaldo tidak berada di performa terbaiknya. Semua pemain yang berusaha memberi terbaik, setidaknya akan merasa kecewa selama lima menit ketika diganti. Sebagai pelatih secara umum, saya justru akan khawatir jika dia tidak kecewa," ujar Sarri.

Dan pemain yang masuk menggantikan Ronaldo itulah yang justru menghadirkan keajaiban dengan kakinya. Dengan kaki kanannya. Ia adalah Paulo Dybala, sosok yang sempat dirumorkan hendak disingkirkan dari Juventus.

Dybala menerima operan datar dari Higuain dengan kaki kirinya. Ia lalu melewati Andrea Conti dan menciptakan ruang bebas untuk dirinya sendiri. Namun itu tadi, setelah itu, bola lebih dekat dengan kaki kanannya. Tanpa ragu, ia tetap menceploskan bola itu ke gawang.

Gol. Ya, itulah keajaiban yang diciptakan Dybala dengan kaki kanannya. Atau mungkin, kaki kanannya adalah keajaiban itu sendiri.

Paulo Dybala menjawab keraguan. Foto: AFP/Marco Bertorello

Hingga akhir laga, skor 1-0 bertahan untuk kemenangan Juventus. Gol Dybala mengantar fans Juventus masuk ke dalam the sea of tranquility atau yang jika diterjemahkan secara langsung berarti lautan ketenangan. Ketenangan perasaan.

Sebab, klub kesayangan mereka tetap kokoh di puncak klasemen Serie A. Mengoleksi tujuh poin, unggul satu angka atas Inter di peringkat dua.

---

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.