Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Kisah Dimitar Berbatov: Berharap Dilirik Barcelona, Malah Dipinang Spurs
29 April 2020 19:25 WIB
ADVERTISEMENT
Pada masanya, Bayer Leverkusen pernah punya seorang penyerang moncer asal Bulgaria. Namanya Dimitar Berbatov . Bermodal keahlian membobol gawang lawan membuat Berbatov sendiri yakin klub besar macam Barcelona bakal meliriknya.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata, malah gayung Spurs yang bersambut. Mimpinya adalah membela klub papan atas Eropa, tetapi nasibnya adalah dipinang tim papan tengah Premier League. Ckckck...
"Aku seperti, 'tunggu sebentar, Spurs menginginkanku? Apa? Bukan Barcelona, Real Madrid, dan Manchester United?" kata Berbatov kepada talkSPORT .
"Aku memikirkan semua pertanyaan bodoh itu karena aku merasa telah bermain dengan sangat baik, sehingga tim besar harusnya mengejarku," lanjutnya.
Pada tahun terakhirnya membela Die Werkself, yakni tahun 2006, Berbatov masih 25 tahun. Jadi wajar jika egonya masih tinggi.
"Ketika masih muda, Anda pikir Anda tahu segalanya. Anda pikir Anda memiliki semua jawaban untuk semua pertanyaan, tetapi nyatanya tidak," ujarnya.
Meski begitu, Berbatov berusaha untuk berpikir dewasa. Melunturkan egonya dan menganggap segala tawaran sebagai tantangan untuk menjadi pemain yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Pada akhirnya, kegigihan mereka adalah faktor besar bagiku [untuk merapat ke White Hart Lane], dan tentu saja, Martin Jol adalah sosok yang memantapkanku untuk bergabung," terangnya.
Masih ingat Martin Jol? Ya, pelatih asal Belanda itulah yang menjadi nakhoda Spurs selama 2004-2007. Karisma Jol-lah yang kemudian meluluhkan hati Berbatov.
"Dia duduk di kursi seperti 'Godfather'. Dia seperti, 'Berba, selamat datang, anakku!' Aku berkata pada diriku sendiri, 'Ini adalah tempat yang tepat' karena kadang Anda cuma perlu merasakan hubungan dengan seseorang, aku tidak tahu cara menjelaskannya," kenangnya.
"Kedua, karena Martin tampak seperti almarhum kakekku yang kucintai sampai mati. Aku berpikir, kami akan mendapat sesuatu di sini," lanjut pemain kelahiran Blagoevgrad itu.
Pada akhirnya, Berbatov menjadi pemain andalan di lini depan Spurs selama 2006-2008. Jol sendiri dipecat Spurs pada tahun 2007, digantikan Juande Ramos. Satu jasa besar Berbatov untuk Spurs adalah trofi Piala Liga Inggris 2007/08.
ADVERTISEMENT
Lalu pada musim panas 2008, Berbatov pindah ke salah satu klub impiannya: Manchester United.
Well, begitulah rahasia jodoh. Boleh jadi, kita enggak dipertemukan langsung dengan 'yang diidam-idamkan', melainkan kita mesti menempuh jalan memutar dahulu untuk sampai di sana.
Kehadirannya di Old Trafford membuat Sir Alex Ferguson kian kaya opsi penyerang. Bersama 'Setan Merah', Berbatov merasakan nikmatnya mengangkat lebih banyak trofi, termasuk dua trofi Premier League .
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .