Leonardo Campana

Kisah Pemain Wolverhampton Wanderers dan Keluarganya Melawan Virus Corona

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
6 April 2020 17:43 WIB
comment
37
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Leonardo Campana saat berkostum Barcelona SC (Ekuador). Foto: Instagram / @leonardocampana
zoom-in-whitePerbesar
Leonardo Campana saat berkostum Barcelona SC (Ekuador). Foto: Instagram / @leonardocampana
ADVERTISEMENT
Leonardo Campana sungguh tidak beruntung. Niatnya jauh-jauh datang dari Ekuador ke Inggris adalah untuk menggapai mimpinya bermain di Premier League. Wolverhampton Wanderers jadi klub destinasinya. Namun, virus corona merusak segalanya.
ADVERTISEMENT
Harusnya, Campana kini mungkin sudah beberapa kali turun laga membela Wolves kontra berbagai klub di Inggris --juga Eropa. Itulah ekspektasinya ketika resmi direkrut pada Januari 2020.
Akan tetapi, debutnya belum jua terlaksana, penyerang 19 tahun itu harus melakoni 'pertarungan lain', yakni melawan virus corona. Ya, Campana mesti terlebih dahulu berjuang untuk mengalahkan virus yang sedang viral itu.
Dan bukan dia seorang, keluarganya juga harus berjuang melawan virus yang sama. Sekarang, dia dan keluarganya itu sedang menjalani isolasi di Wolverhampton. Syukurlah, kondisi mereka telah membaik.
"Aku didiagnosis [positif corona] pada dua atau tiga minggu yang lalu. Terima kasih Tuhan, aku merasa baik-baik saja hari ini. Aku pikir semua keluargaku terkena virus [corona] karena kami tinggal bersama di rumah," ujarnya, dilansir Four Four Two.
ADVERTISEMENT
“Yang pertama sakit adalah kakakku, lalu ibuku, dan kemudian aku. Ayah dan saudara perempuanku juga bersama kami," lanjutnya.
Hmm... Penularannya berantai seperti itu, ya. Campana lantas tak tinggal diam dan langsung berkonsultasi dengan dokter Wolves.
"Aku berbicara dengan dokter klub dan dia bilang kepada kami untuk tetap tenang dan tinggal di rumah selama dua minggu. Kami melakukannya selama 16 hari, lalu ayah dan saudara perempuanku bisa kembali ke Ekuador," kisahnya.
Leonardo Campana. Foto: Instagram / @leonardocampana
"Ibuku juga baik-baik saja, dia seharusnya kembali juga, tetapi kemudian mereka membatalkan penerbangannya. Jadi kurasa, dia akan tinggal di sini bersama kakakku dan aku selama sebulan atau lebih," sambungnya.
Tadi Campana bilang dia didiagnosis positif sekitar 2-3 pekan yang lalu. Artinya, itu ketika Inggris belum memberlakukan lockdown. Itu berarti, ada baiknya semua orang memang jangan keluar rumah jika tak ada sesuatu yang mendesak. Stay safe.
ADVERTISEMENT
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten