Konten dari Pengguna

Kisah Santi Cazorla: Nyaris Diamputasi, Kini Maginya Telah Kembali

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
15 November 2019 14:03 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cazorla saat berseragam Villarreal. (Foto: AFP/Jose Jordan)
zoom-in-whitePerbesar
Cazorla saat berseragam Villarreal. (Foto: AFP/Jose Jordan)
ADVERTISEMENT
Sebuah tabung berselimutkan kain diletakkan di atas lapangan Stadion El Madrigal, kandang Villarreal. Lalu, seseorang yang tampak seperti pesulap datang dan membuka kain penutupnya. Si pesulap kemudian mendekati tabung itu dan tak lama setelahnya, tabung jadi dipenuhi asap putih pekat.
ADVERTISEMENT
Asap putih apa itu? Entahlah, yang pasti bukan asap kebakaran hutan. Soalnya, lapangan di El Madrigal itu isinya rumput, bukan gambut.
Perlahan-lahan, asap putih menghilang, dan secara mengejutkan tampaklah sesosok manusia dalam tabung itu. Dia adalah Santi Cazorla, sang ‘penyihir’ lapangan yang lama dirindukan publik Villarreal.
Adegan barusan terjadi pada Agustus 2018. Begitulah cara klub asal Provinsi Castellon itu menyambut dan memperkenalkan Cazorla. Dia juga kembali disambut hangat oleh para suporter usai menjalani masa-masa sulit di Inggris.
Kurang lebih tujuh tahun lamanya, ‘sang penyihir’ meninggalkan ‘Kapal Selam Kuning’. Meski hilang dari pandang, rupanya cinta para fans kepadanya tetap terjaga.
Gayung bersambut, Cazorla menyambut hangat sapaan mesra para fans lewat magi dan aksi-aksi ciamik yang dipersembahkannya untuk klub kebanggaan mereka bersama: Villarreal.
ADVERTISEMENT
***
Sebenarnya, cerita Cazorla saat membela klub Inggris, Arsenal, tidak sedih-sedih amat. Setidaknya, pada tiga musim pertamanya, gelandang yang ditransfer dari Malaga ini membantu The Gunners merengkuh dua trofi Piala FA dan satu trofi Community Shield.
Namun pada musim-musim berikutnya, Cazorla lebih 'akrab' dengan cedera, alih-alih trofi. Menurut data Transfermarkt, sejak musim 2015/16 hingga 2016/17, dia harus menepi selama 761 hari dan melewatkan 131 laga bersama Arsenal gara-gara cedera.
Memang, sial bagi pesepak bola adalah ketika cedera menjelma jadi 'kawan karib'. Ada tiga cedera berbeda yang 'merangkul' Cazorla laiknya sahabat, tapi yang paling parah adalah cedera yang dialaminya pada Oktober 2016, saat dia membela The Gunners kontra Ludogorets di Liga Champions.
ADVERTISEMENT
“Itu bukan cedera yang parah,” kata Wenger kala itu.
Namun, kita semua tahu, Cazorla tak pernah kembali ke lapangan merumput dengan skuat asuhan The Professor setelahnya. Dia menghilang laiknya penyihir yang lenyap dari muka bumi.
Untuk menyembuhkan cedera achillesnya itu, setidaknya Cazorla harus menjalani 10 kali operasi dalam setahun. Bahkan, dia sempat divonis tidak akan bisa berjalan lagi.
Salah satu operasi yang menurutnya paling riskan adalah kala dokter mencangkokkan kulit dari lengan kiri ke pergelangan kaki kanannya.
I’m a jigsaw puzzle,” ungkapnya ihwal kondisinya pada saat itu kepada The Guardian.
Sebenarnya, masalah terbesar dari cedera Cazorla adalah infeksi bakteri. Cedera itu berbentuk luka terbuka, sehingga bakteri maupun serangga bisa masuk ke dalamnya.
ADVERTISEMENT
Bagi Cazorla, cangkok kulit itu bukan solusi. Okelah, lukanya tertutup, tetapi bakteri sudah terlanjur menggerogoti tendonnya. Bahkan, dia bisa saja diamputasi.
Menurut Cazorla, dokter di Inggris hanya memberinya antibiotik, tetapi tak mampu mengungkap bakteri itu apa dan ada di sebelah mana.
“Mereka (dokter di Inggris) berkata, 'Kami tahu'. Mereka mengatakan itu terkendali. ‘Kami memberi Anda antibiotik’. (Padahal) mereka tidak tahu bakteri mana yang memakan tendon," ujar Cazorla.
"Mereka tidak pernah bertanggung jawab atau meminta maaf, mereka tidak sadar. Aku yakin mereka berpikir mereka melakukan hal yang benar, bahwa itu bukan karena bakteri yang tidak terlihat, bahwa itu hanya nasib buruk. Menurutku mereka tidak merasa bersalah,” lanjutnya.
Gawat juga, ya. Namun untungnya, di balik itu penderitaan itu, ada orang-orang yang selalu mendukungnya. Salah satunya, Arsene Wenger.
ADVERTISEMENT
“Arsene (Wenger) selalu mendukungku. Dia memperbarui kontrakku sebelum operasi pertama, yang merupakan isyarat yang luar biasa," katanya.
Arsene Wenger Foto: AFP/Joel Saget
"Dia (Wenger) bilang, ‘Santi, aku akan memberi Anda tahun opsional. Ada di sini, tanda tangani, jalani operasi Anda dengan pikiran tenang’. Itu membantuku fokus untuk jalani rehabilitasi tanpa rasa takut. Saya berterima kasih selamanya untuk itu," ungkapnya.
Ehem. Haters-nya Wenger mana suaranyaaaa?
Kemudian, Cazorla yang tidak puas dengan pengobatan di Inggris memilih lokasi lain untuk berobat: Salamanca, Spanyol. Di sinilah, persoalan cederanya mulai membaik.
Dokter di sana merekonstruksi tendon Cazorla menggunakan otot semitendinosus yang dipotong dari hamstring dan memasukkan plat ke tumitnya. Selain itu, dokter di Spanyol dinilainya lebih bisa memotivasi pasien.
ADVERTISEMENT
“Di London, mereka (dokter) cukup sering bilang bahwa aku tidak akan bisa (main lagi). Di Spanyol, mereka (dokter) berkata, 'Santi, ini buruk, sangat kacau, tetapi kita akan bertarung.',” ujar Cazorla.
***
Sekarang, Cazorla telah bangkit dari masa suramnya. Usai hampir dua tahun absen dari sepak bola, pria kelahiran Lugo de Llanera, Spanyol, ini akhirnya kembali ke lapangan hijau.
Pria 34 tahun ini sudah bukan lagi pesakitan, melainkan kembali jadi andalan. Pada musim 2018/19, total Cazorla tampil 46 kali bersama Villarreal di semua kompetisi, mencatatkan tujuh gol dan 11 asis.
Pada musim ini, Cazorla sudah main dalam 13 laga La Liga, mencetak lima gol dan empat asis. Sejauh ini, dia sudah membukukan total 2,8 umpan kunci per laga (terbaik kedua di La Liga); 1,2 tembakan akurat per laga; hingga memenangkan 1,8 tekel per laga.
ADVERTISEMENT
Well, selamat datang kembali, Santi Cazorla. Selamat menikmati sepak bolamu lagi.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.