
Kok, Chelsea Kalah Lagi? Apa yang Salah, sih?
15 Desember 2019 15:12 WIB

ADVERTISEMENT
Apa apa dengan Chelsea? Kenapa semalam kalah lagi? Duh, padahal mainnya di kandang sendiri.
ADVERTISEMENT
Ya, tim besutan Frank Lampard itu kalah o-1 dari Bournemouth asuhan Eddie Howe dalam laga pekan ke-17 Premier League 2019/20 yang berlangsung pada Sabtu (14/12/2019). Nama yang disebut pertama jelas tak puas.
"Permainan kami kali ini tidak membuat suporter senang. Mereka tentu saja tidak akan senang apabila bek-bek kami saling mengoper bola sampai 10 kali. Ini bukanlah tim yang saya latih," kata Lampard, dilansir Sky Sports.
Lagi-lagi, memang pertahanan The Blues musim ini memang harus segera diperbaiki. Sembuhnya Antonio Ruediger belum memberi perubahan berarti. Tentu bukan salah Ruediger sendiri, tetapi Lampard juga harus bisa kasih solusi.
'Kan penulis sudah bilang di tulisan sebelumnya, masalah pertahanan Chelsea itu tak semata soal kualitas individu bek. Lebih luas lagi, yakni soal bagaimana taktik dan pemosisian pemain.
ADVERTISEMENT
ESPN menyoroti beberapa hal yang membikin Cesar Azpilicueta dan kolega tumbang semalam. Tentu ini harusnya jadi catatan perbaikan.
Umpan-umpan panjang dan melambung Bournemouth jadi masalah bagi Chelsea sejak menit pertama hingga akhir laga. Lini belakang mereka dibuat ketar-ketir jadinya.
Per WhoScored, perbandingan jumlah umpan kunci yang masing-masing Chelsea dan Bournemouth adalah 10 banding 8. Sementara itu, Chelsea 30 kali menang duel udara, Bournemouth menang 26 kali. Tipis.
Satu-satunya gol The Cherries pada lagu tersebut berawal dari buruknya koordinasi para pemain Chelsea dalam mengantisipasi sepak pojok dan jebakan offside yang gagal. Ini juga jadi poin yang perlu dibenahi.
Pada saat melawan Everton di laga Premier League pekan lalu, mereka juga kebobolan karena buruknya koordinasi lini belakang. Dan semalam terulang lagi.
ADVERTISEMENT
Para bek Chelsea juga ragu-ragu ketika bergerak maju. Alhasil, transisi dan build up serangan mereka juga jadi terpengaruh buruk.
Terutama saat mencoba membangun serangan dari sisi sayap. Emerson Palmieri dan Cesar Azpilucueta tak maksimal memberikan dukungan. Ruediger juga tampak terburu-buru saat mengalirkan umpan panjang ke depan.
Lini serang Chelsea dalam laga semalam juga kurang maksimal. Mason Mount, misalnya. Pemain muda Inggris ini tampak kesulitan beroperasi di area tengah dan memiliki kesadaran spasial yang buruk.
Willian dan Christian Pulisic pun tak kalah tak maksimal. Alhasil, Tammy Abraham sulit mendapatkan momentum bagus.
Masalah lini serang Chelsea juga sempat disinggung sebelumnya. Bakal ada masa di mana lini serang mereka kehabisan 'bensin' atau mengalami inkonsistensi karena diisi pemain muda.
ADVERTISEMENT
Ketika itu benar terjadi, lini belakang mereka juga tak jadi lebih baik. Wajar kalau akhirnya kalah lagi.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.