Luis Figo, Legenda Sepak Bola yang Erat dengan Kontroversi

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
5 November 2019 8:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Luis Figo saat berkostum Real Madrid. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Luis Figo saat berkostum Real Madrid. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
4 November 2019. Kemarin adalah hari ulang tahun Luis Figo yang ke-46. Bagi sebagian orang, dia adalah legenda. Untuk sebagian yang lain, dia adalah pengkhianat.
ADVERTISEMENT
Ya, karena memang sebegitu eratnya pria kelahiran Almada, Portugal, ini dengan kontroversi. Enggak banyak memang, pesepak bola yang bisa menyelaraskan sensasi dengan prestasi. Tapi Figo adalah bukti sahih.
Selama lima tahun (1995-2000), publik Katalan memujanya. Namun setelah itu, mereka membencinya --mungkin masih sampai hari ini.
Transfer dirinya dari Barcelona ke Real Madrid menghebohkan jagad sepak bola pada tahun 2000. Uang senilai 62 juta euro jadi jaminan kepindahan pria bernama lengkap Luís Filipe Madeira Caeiro Figo itu dari Camp Nou ke Santiago Bernabeu.
Bayangkan, waktu itu fans 'El Barca' lagi sayang-sayangnya ke Figo. Eh ndilalah ia malah berkhianat ke kubu 'El Real'. Tak pelak, hujatan, hinaan, dan cacian dicurahkan padanya.
Luis Figo saat membela Barcelona. Foto: AFP
Enggak hanya itu, pada El Clasico edisi 23 November 2002, suporter Barcelona melemparkan sejumlah benda ke arahnya: Koin, pisau, botol wisky, hingga kepala babi saat ia hendak mengambil sepak pojok.
ADVERTISEMENT
Penulis berpikir, andai saat itu ada suporter Barcelona yang sedang cuci gudang, bisa jadi barang-barang di rumahnya dilemparkan semua ke lapangan hari itu.
Tapi enggak, ya, karena pasti 'kan ditahan duluan sama pihak keamanan. Kalau tidak dihalangi, bisa jadi kita bisa melihat lampu, meja, hingga kursi bergeletakan di lapangan. Itu stadion apa toko furnitur?
Dan asal tahu saja, nih, sebelum gabung dengan Barcelona pun Figo sudah 'berjabat' dengan kontroversi. Dia dikabarkan pernah mendatangani kontrak dengan dua klub sekaligus, Parma dan Juventus, pada tahun 1995.
"Kontrak saya dengan Sporting (CP) akan berakhir (pertengahan 1995) dan klub tidak melakukan apa pun untuk memperbarui kontrak (saya), setidaknya tidak ketika saya pikir mereka seharusnya melakukannya," ujar Figo kepada Four Four Two.
ADVERTISEMENT
"Mereka mencapai kesepakatan dengan Juventus untuk mentransfer saya, tetapi saya marah ketika saya mengetahuinya dan saya menandatangani kontrak dengan Presiden Parma, Giambattista Pastorello. Itu adalah satu-satunya kontrak yang tepat yang saya tandatangani, apa yang saya tandatangani dengan Juve seharusnya bukan kontrak valid," lanjutnya.
"Tapi Luciano Moggi (Managing Director Juventus saat itu), yang sekarang saya tahu punya pengaruh di sepak bola, berhasil melarang saya bermain di Italia selama dua tahun. Mungkin itu adalah momen keberuntungan saya, karena pada akhirnya saya pergi ke Barcelona," ungkapnya.
Kenyataannya, bersama Barcelona, pria yang dulu bisa menjadi gelandang serang maupun winger ini memenangkan banyak trofi. Begitu juga saat membela Real Madrid (2000-2005) dan Inter Milan (2005-2009).
ADVERTISEMENT
Di mana ada Figo, di situ ada prestasi. Tapi tak jarang, juga ada kontroversi.
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Baca syarat dan ketentuannya di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.