Mari Bahas Identitas Lazio: Warna Putih-Biru Langit dan Lambang Elang

Ciro Immobile merayakan golnya ke gawang Stade Rennes. Foto: REUTERS/Alberto Lingria

SS Lazio mungkin layak menyandang sebutan sebagai ‘pembangkang’. Kalaupun tak mau dijuluki seperti itu, mungkin klub yang berdiri pada 9 Januari 1900 ini bisa disebut ‘pemberani’.

Sebab dulu, sebetulnya ada banyak klub sepak bola yang bernaung di Ibu Kota Italia. Lalu pada tahun 1927, rezim fasis di masa itu menyatukan semua klub di Kota Roma ke dalam satu bendera dan identitas yang sama: AS Roma.

Salah satu tujuannya untuk membentuk klub yang kuat guna menyaingi dominasi klub-klub asal Milan dan Turin. Namun, dari sekian banyak klub, hanya Lazio yang berani menolak bergabung.

Mereka memilih berdiri di bawah nama, identitas, dan warnanya sendiri. Well, enggak heran kalau Derby della Capitale menjadi salah satu derbi terpanas di Italia hingga hari ini.

Ilustrasi Derby della Capitale, SS Lazio versus AS Roma. Foto: ANSA via AP/Claudio Peri

AS Roma memilih merah dan kuning keemasan untuk warna jersi mereka. Dua warna itu merupakan lambang kehormatan Kekaisaran Romawi pada masa silam.

Lantas, kenapa Lazio memilih warna putih dan biru langit, sehingga akhirnya mereka jadi dijuluki Biancoceleste?

Apa pun motifnya, warna putih dan biru langit adalah jersi kandang Lazio. Foto: REUTERS/Alberto Lingria

Jadi, pada awal didirikan, Lazio adalah sebuah klub yang tak hanya berfokus pada satu cabang olahraga. Fokus mereka saat itu lebih kepada olahraga kano, lari, dan berenang. Sepak bola baru ada di tahun kedua.

Nah, warna biru langit dan putih dipilih oleh sang pendiri Lazio untuk menghormati Yunani, yang warna bendera dan lambang negaranya juga putih dan biru langit. Tapi, kenapa harus Yunani?

Bendera Yunani. Foto: AJEL/Pixabay

Alasannya, karena Yunani adalah ‘Tanah Air’ olimpiade. Ya, sejarah mencatat bahwa turnamen yang menyelenggarakan lomba berbagai cabang olahraga itu pertama kali dihelat di 'Negeri Para Dewa'. Tepatnya, pada musim panas 1896 di Athena.

Selain itu, penyelenggaraan olimpiade modern yang kini kita kenal terinspirasi oleh turnamen olimpiade kuno yang diselenggarakan di Olympia, Yunani, pada abad ke-8 Sebelum Masehi hingga abad ke-4 Masehi.

Lalu, soal logo. AS Roma memilih lambang serigala karena terinspirasi oleh kisah mitologi tentang Romulus --pendiri dan raja pertama Romawi-- dan kembarannya, Remus, yang waktu kecil disusui oleh seekor serigala.

Sementara itu, Lazio menaruh gambar elang pada logo klub mereka. Makanya, Lazio juga dijuluki Le Aquile (Si Elang) atau Aquilotti (Si Anak Elang).

Lazio. Foto: Dok. Wikimedia Commons

Lambang elang dipilih oleh anggota pendiri klub, Luigi Bigiarelli. Elang berwarna kuning itu mengacu pada kekuasaan dan kekuatan, juga terkait dengan Zeus selaku Dewa Langit dan Guntur dalam Mitologi Yunani.

Kok, Yunani lagi? Di mana letak ke-Rowawi-an dan ke-Italia-an Lazio? Apa ndak takut disuruh pindah ke Liga Yunani?

Tenang, lur. Filosofi lainnya, elang juga merupakan binatang sakral Jupiter yang merupakan Dewa Langit dan Guntur dalam Mitologi Romawi.

Filosofi lainnya, elang juga salah satu simbol paling umum dari pasukan Romawi masa silam. Selain itu, di era kiwari, Komando Militer Teritorial VIII Italia yang berbasis di Roma juga menggunakan lambang elang.

Jadi, bisa dibilang, Lazio ini adalah klub yang menggabungkan unsur Romawi dan Yunani untuk identitas mereka.

---

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.