Sheffield United

Mari Bicara soal Sheffield United yang Kini Lebih Berduit

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
1 Februari 2020 13:55 WIB
comment
69
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Sheffield United. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Logo Sheffield United. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Kata siapa Sheffield United itu tim gurem? Jangan mentang-mentang mereka 'cuma' klub promosi, lalu dipandang remeh. Ingat, klub berjuluk The Blades itu bahkan sempat menjadi tim 'United' terbaik di klasemen sementara Premier League 2019/20.
ADVERTISEMENT
Sekarang, hingga pekan ke-24, mereka pun masih bertengger di peringkat delapan. Masih ada waktu untuk mengejar posisi finis keenam, yang merupakan pintu masuk ke turnamen Eropa.
Enggak cuma itu gebrakan mereka. Musim ini, mereka sudah dua kali memecahkan rekor transfer mereka.
Oliver McBurnie, penyerang Sheffield United. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
Pertama, ketika memboyong Oli McBurnie dari Swansea City seharga 20 juta poundsterling pada bursa transfer musim panas 2019.
Teranyar, terjadi di bursa transfer musim dingin 2020 kala memboyong Sander Berge dari klub Belgia, RC Genk. Gelandang Norwegia itu ditebus dengan mahar 22 juta poundsterling.
Potret Sander Berge dan Chris Wilder. Foto: Instagram/@sheffieldunited
Enggak cuma dua nama itu. Per Transfermarkt, kalau dijumlahkan dari aktivitas transfer di musim panas dan musim dingin 2019/20, Sheffield United telah menghabiskan uang sekitar 69 juta euro (58 juta poundsterling).
ADVERTISEMENT
Dan kayaknya, sih, lebih dari itu. Sebab, ada satu transfer yang nominalnya tidak diungkap, yakni kala memboyong Jack Robinson dari Nottingham Forest.
Kemudian, berapa pendapatan yang mereka dapat dari transfer pemain? Hmm... Tidak diketahui jelas, tetapi kemungkinan besar lebih kecil dari pengeluarannya. Sebab, kebanyakan transfer keluar mereka kebanyakan bersifat free transfer dan peminjaman.
Ada dua pemain yang dijual tanpa diungkap nominalnya: Richard Stearman dan Ched Evans. Namun, ya, kayaknya, sih, enggak dijual dengan nominal tinggi karena yang membeli mereka masing-masing adalah Huddersfield Town (berlaga di kompetisi level kedua) dan Fleetwood (level ketiga).
Para pemain Sheffield United musim 2019/20. Foto: REUTERS/Jon Super
Dari mana Sheffield United bisa punya dana 'sebanyak' itu? Well, asal tahu saja, nih, sejak 2013, klub yang bermarkas di Bramall Lane itu sudah dibeli oleh Pangeran Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Pada 3 September 2013, Pangeran Abdullah bin Musa'ad bin Abdulaziz Al Saud dari House of Saud membeli 50% saham di perusahaan induk klub, yakni 'Blades Leisure Ltd'. Saat itu, Sheffield United masih bermain di League One (level ketiga).
Janjinya, menyediakan modal substansial guna mengembalikan posisi Sheffield United ke Premier League secepat mungkin. Dan itu terjadi pada musim lalu. Mereka lolos ke Premier League usai menjadi runner up Divisi Championship (level kedua).
Oh, iya, sedikit informasi tentang Pangeran Abdullah. Pria yang kini berusia 53 tahun itu adalah cucu pendiri Kerajaan Arab Saudi, Raja Abdulaziz.
Pangeran Abdullah memang diketahui memiliki gairah di dunia sepak bola. Dia juga dulu pernah menjadi Presiden Al Hilal SFC, klub yang paling sering menjuarai kompetisi domestik Arab Saudi. Kini, dia pun masih menjabat President of the Islamic Solidarity Sports Federation.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, orang yang ditunjuk menjadi chairman klub adalah Pangeran Musa'ad bin Khalid bin Musa'ad Al Saud. Pria 27 tahun itu disebut sebelumnya pernah bekerja sama dengan Pangeran Abdullah di Arab Saudi.
Pangeran Abdullah bin Musa'ed bin Abdulaziz Al Saud. Foto: Wikimedia Commons
Lantas, kenapa Sheffield United tidak membeli pemain bintang secara jor-joran seperti Manchester City yang dibeli taipan Uni Emirat Arab atau Paris Saint-Germain yang dimiliki orang Qatar?
Well, mungkin belum. Ingat, mereka baru kembali ke Premier League awal musim ini. Uang kadang tak bisa membeli segalanya, perlu ada hal yang mesti dibuktikan dulu di lapangan.
Lagipula, pada awal-awal membeli Sheffield United, Pangeran Abdullah bilang ingin uang dihabiskan dengan bijaksana.
Pangeran Musa'ad bin Khalid bin Musa'ad Al Saud. Foto: Wikimedia Commons
"Saya bertekad untuk melihat klub mencapai tujuannya dan berharap untuk bekerja dengan seluruh komunitas The Blades. Namun, uang akan dihabiskan dengan bijaksana, dalam hal apa pun, kita harus mematuhi Salary Cost Management Protocol," katanya pada 2013 di situs web resmi Sheffield United.
ADVERTISEMENT
Salary Cost Management Protocol ini ada hubungannya dengan Financial Fair Play. Hmm... Sebuah langkah yang bagus dengan tidak menghabiskan uang secara sembrono.
Apakah ke depannya tetap bakal berlanjut seperti ini? Ya, enggak tahu juga, sih. Cobaan dunia mah ada saja.
Di sisi lain, Chris Wilder selaku juru taktik tim juga masih diberi kuasa penuh untuk urusan transfer. Ya, pada akhirnya pelatih 52 tahun itu bakal memilih pemain sesuai rencananya.
Wilder juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pangeran Abdullah. Sang pangeran dan jajaran petinggi klub (board) disebut punya peran penting dalam mendatangkan sejumlah pemain, termasuk Sander Berge.
"Board telah benar-benar mendukung kami di bursa transfer musim ini untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas, seperti Sander," ujar Wilder.
ADVERTISEMENT
Intinya, kini kita sudah tak bisa lagi memandang Sheffield United dengan sebelah mata. Jika keuangan tetap stabil dan memiliki staf kepelatihan yang ciamik, jangan kaget kalau beberapa musim lagi kita bakal melihat mereka rutin bermain di Liga Europa, bahkan Liga Champions.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten