Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Melihat Roberto Firmino, Memahami Tugas Penyerang Bukan Cuma Cetak Gol
10 April 2020 14:32 WIB
ADVERTISEMENT
Kata siapa tugas penyerang cuma mencetak gol? Zaman sudah berubah, tugas seorang pemain di lini depan tak cuma terpaku untuk urusan membobol gawang. Roberto Firmino adalah contohnya.
ADVERTISEMENT
Oke, mungkin ada sebagian dari kalian yang menganggap bahwa wong Brazil itu adalah gelandang serang. Enggak salah juga, sih, karena dia memang bisa bermain di posisi itu.
Namun, kalau di Liverpool , Firmino lebih diplot sebagai penyerang yang diapit oleh dua winger. Bedanya dengan pemain seperti Karim Benzema atau Sergio Aguero, peran Firmino lebih ke false 9.
Tugasnya jelas bukan cuma stand-by di kotak penalti lawan sambil menanti umpan untuk mencetak gol. Lebih dari itu, seorang false 9 seperti Firmino juga mesti bisa membuka ruang bagi rekan-rekannya.
"Aku hanya berpikir semuanya menjadi sangat baik ketika dia bermain. Dia tidak perlu khawatir tentang 'ini pekerjaanku dan aku mesti melakukannya'," kata Emile Heskey, eks penyerang The Reds, tentang Firmino kepada 90min.
ADVERTISEMENT
"Anda melihatnya mengejar dan menekel [bola], bermain ke sayap kiri dan mengejar lawan, naik-turun di sisi sayap. Lalu, Anda melihatnya di depan, mengambil dan memegang bola, dan membuka jalan bagi pemain lain untuk masuk," lanjutnya.
"Itu sekadar gambaran variasi permainannya, fokusnya bukan cuma 'Aku harus mencetak gol'," jelasnya.
Gambaran di atas kurang lebih adalah usaha Firmino untuk membuka ruang bagi rekan-rekannya di Liverpool. Pergerakannya bisa membuat pemain lawan keluar dari posisinya, sehingga menjadi celah serangan untuk The Reds.
Makanya, Sadio Mane (20 gol) dan Mohamed Salah (18 gol) selaku winger Liverpool bisa mencetak lebih banyak gol dari Firmino (11 gol) di semua kompetisi sepanjang musim 2019/20.
Di sisi lain, Firmino juga berkontribusi terhadap ball recovery. Memang, tidak selalu dia yang berhasil menekel bola dari kaki lawan, tetapi kontribusinya ada pada saat skuat besutan Juergen Klopp melancarkan tekanan.
"Aku dulu seorang penyerang, sehingga aku memerhatikan ruang yang diciptakannya. Tampaknya, tak ada pemain lain yang bisa menciptakan ruang seperti dirinya," terang Heskey.
ADVERTISEMENT
"Dia menciptakan ruang, sentuhan pertamanya brilian karena dia mengambilnya dari pemain, sehingga dia bisa punya waktu untuk melihat dan menilai apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Dia hebat dalam hal itu," sambungnya.
Nah, di sisi lain, pemain yang berperan sebagai false 9 juga harus memiliki visi, daya jelajah, dan kreasi serangan yang baik. Firmino punya modal untuk mengaplikasikan semua itu karena memiliki kualitas dribel dan umpan yang mumpuni.
Per WhoScored, pada musim 2019/20, eks penggawa Hoffenheim itu mencatatkan 1,7 dribel sukses per laga di Premier League dan 2,3 dribel sukses per laga di Liga Champions .
Total assist-nya dari dua kompetisi itu adalah 10, lebih banyak dari Salah (8) dan Mane (8). Firmino juga memiliki catatan umpan kunci sebanyak 1,3 kali per laga di Premier League dan 1,8 kali per laga di Liga Champions. Artinya, dia juga seorang pengalir bola yang baik di kubu Liverpool.
ADVERTISEMENT
Selebihnya, soal kontribusinya dalam membuka ruang atau gegenpressing sulit ditemukan dalam statistik. Kalau mau tahu, kita harus melihat permainan Roberto Firmino secara keseluruhan.
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini .