Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Momen 'Terambyar' Dortmund di Der Klassiker: Dilumat Bayern 11-1
9 November 2019 18:24 WIB
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Laga Der Klassiker di Bundesliga yang terselenggara pada 27 November 1971 bisa jadi adalah laga yang paling enggan dikenang oleh fans Borussia Dortmund sa alam dunya. Sebab, dalam laga yang berlangsung di Gruenwalder Stadion itu, Der BVB dilumat Bayern Muenchen dengan skor 11-1.
ADVERTISEMENT
Wah, serius itu, Mas Penulis? Enggak typo?
Ya, kalian enggak salah baca. Memang 11-1. Dortmund yang pada musim 1971/72 itu memang sedang 'ambyar-ambyarnya' dikoyak gawangnya 11 kali oleh tim tuan rumah, Bayern Muenchen.
Para pencetak gol dalam laga itu adalah Gerd Mueller (4 gol), Uli Hoenes (2 gol), Franz Roth (2 gol), Willi Hoftman (1 gol), Franz Backenbauer (1 gol), dan Paul Breitner (1 gol). Sementara gol semata wayang Dortmund dicetak oleh Dieter Weinkauff.
Tak pelak, skor 11-1 itu tercatat sebagai skor kekalahan terbesar Dortmund sepanjang sejarah Der Klassiker. Sebenarnya, sih, pada waktu itu, rivalitas Bayern versus Dortmund belum seramai sekarang.
Der Klassiker itu 'kan rivalitas yang dibesar-besarkan media. Baru panas di era 90-an, saat kedua tim sudah sama-sama jago. Kemudian sejak musim 2003/04 hingga 2009/10, prestasi Dortmund merosot lagi, begitu juga dengan pamor Der Klassiker.
ADVERTISEMENT
Ya, karena bukan big match namanya kalau cuma salah satu tim yang jago. Kecuali, ada isu-isu lain yang dibawa di dalamnya. Itu lain cerita.
Makanya, Der Klassiker baru ramai lagi semenjak Dortmund bisa juara Bundesliga pada musim 2010/11 dan musim 2011/12. Hingga sekarang, Dortmund tetap jago, cuma kurang beruntung aja untuk urusan juara, sedangkan Bayern mah dari dulu sampai sekarang jago terus.
By the way, kekalahan 11-1 itu tercatat sebagai kekalahan terbesar kedua Borussia Dortmund di Bundesliga. Sementara bagi Bayern, ini merupakan kemenangan terbesar sepanjang sejarah eksistensi mereka di Bundesliga.
Dan tampaknya itu juga menjadi Der Klassiker terakhir di Gruenwalder Stadion. Sebab pada tahun 1972 hingga 2005, Die Roten sudah mulai menggunakan Olympiastadion Muenchen sebagai kandang mereka, dan sekarang Allianz Arena.
ADVERTISEMENT
Sebentar, jadi skor 11-1 ini bukan kekalahan paling buruk Dortmund?
Awalnya, sih, iya. Namun tujuh tahun kemudian, tepatnya 29 April 1978, ada klub yang berhasil memecahkan rekor skor kemenangan terbesar atas Dortmund.
Klub itu adalah Borussia Monchengladbach --klub yang sama-sama berasal dari North Rhine-Westphalia. Die Fohlen melumat Dortmund dengan skor 12-0.
Kacau-kacau. Tapi balik lagi ke laga skor 11-1 itu. Memang separah itukah Dortmund pada masa itu?
Ya, seperti yang disinggung di atas, laga Der Klassiker skor 11-1 itu terjadi musim terambyar Borussia Dortmund. Pada akhir musim 1971/72, Dortmund terdegradasi ke Regionalliga.
Hanya mampu menang enam kali, imbang delapan kali, dan kalah 20 kali. Akibatnya, mereka bertengger di peringkat 17 klasemen akhir, wajar saja mereka terdegradasi. Dan itu menjadi satu-satunya momen Dortmund terdegradasi sepanjang sejarah Bundesliga.
ADVERTISEMENT
Lalu, kapan Dortmund balik lagi ke Bundesliga setelahnya?
Cukup lama, sih. Empat musim kemudian Dortmund baru bisa balik lagi. Tepatnya pada musim 1976/77, mereka kembali bisa eksis di Bundesliga.
Hmm... Tapi apakah mungkin skor 11-1 itu bisa terulang di era modern?
Sebenarnya, sih, enggak ada yang enggak mungkin. Hanya, skor seperti itu sekarang langka. Sebab, sebapuk-bapuknya tim di lima liga top Eropa, mereka sudah punya persiapan yang lebih baiklah.
'Kan sudah lebih profesional. Tapi, ya, enggak tahu juga kalau semisal terjadi 'keajaiban' kayak saat Leicester City melumat Southampton di Premier League .
Kalau menurut kalian, bagaimana?
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Ayo buruan daftar di sini . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersey original.
ADVERTISEMENT