Para Pemenang Ballon d'Or Sebelum Messi-Ronaldo Menginvasi Sepak Bola

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
3 Desember 2019 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penghargaan Ballon d'Or. Foto: GERARD JULIEN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Penghargaan Ballon d'Or. Foto: GERARD JULIEN / AFP
ADVERTISEMENT
Lionel Messi resmi terpilih sebagai pemenang penghargaan Ballon d'Or, Selasa (3/12/2019). Artinya, pesepak bola asal Argentina itu sudah memenangkan Ballon d'Or untuk kali keenam sepanjang kariernya.
ADVERTISEMENT
Pencapaian ini sekaligus membuat Messi melampaui rekor Cristiano Ronaldo yang mengoleksi lima Ballon d'Or. Well, memang, dalam kurang lebih satu dekade terakhir, Ballon d'Or nyaris hanya dikuasai oleh Messi dan Ronaldo.
Dari kurun waktu 2008-2019, tercatat hanya pada tahun 2018 penghargaan tahunan ini tak dimenangkan oleh Messi maupun Ronaldo, melainkan oleh Luka Modric.
Pada stori ini, penulis mau sedikit mengajak kalian bernostalgia ihwal para pemenang Ballon d'Or (atau FIFA Ballon d'Or) sebelum tahun 2008, sejak milenium baru. Siapa saja? Simak pemaparan berikut ini.
1) Ricardo Kaka (2007)
Ricardo Kaka saat masih membela AC Milan. Foto: GIUSEPPE CACACE / AFP
Kalau pemain yang satu ini pasti sosok yang sangat dirindukan oleh para penggemar AC Milan. Zaman ketika Rossoneri masih jago-jagonya.
Salah satu prestasi terbaiknya pada tahun 2007 adalah berkontribusi membawa Milan menjuarai Liga Champions, usai mengalahkan Liverpool 2-1 di final.
ADVERTISEMENT
Namun, salah satu penampilannya yang paling memukau adalah ketika Milan menyingkirkan Manchester United di semifinal. Sosok asal Brazil ini mencetak masing-masing satu gol pada leg pertama dan kedua, Milan lolos ke final dengan agregat 5-3.
2) Fabio Cannavaro (2006)
Fabio Cannavaro adalah bek terakhir yang mampu memenangkan Ballon d'Or. Pria yang kini menjadi pelatih Guangzhou Evergrande itu meraihnya ketika berseragam Juventus, lalu pindah ke Real Madrid pada tahun yang sama.
Namun, gelar juara Piala Dunia 2006-lah yang membuat namanya populer. Saat itu, pria kelahiran 13 September 1973 itu menjadi kapten Timnas Italia, memandu rekan-rekannya menaklukkan Prancis lewat adu penalti di partai puncak.
3) Ronaldinho (2005)
Ronaldinho. Foto: Wikimedia Commons
Sebelum fans Barcelona mengagung-agungkan nama Lionel Messi, ada satu nama yang begitu dipuja-puja: Ronaldinho.
ADVERTISEMENT
Keterampilan melakukan olah bola dengan kaki adalah senjata andalannya. Di lapangan, sering kali penonton tak melihatnya bermain sepak bola, melainkan seperti melakukan tarian. Begitu indah. Tak pelak membikin lawan jatuh-bangun.
Pada musim 2004/05, talenta asal 'Negeri Samba' ini membantu Barcelona menjuarai La Liga Spanyol. Sebuah gelar yang sebelumnya gagal disabet Blaugrana dalam lima musim beruntun.
4) Andriy Shevchenko (2004)
Andriy Shevchenko. Foto: Wikimedia Commons
Inilah salah satu penyerang tersubur di Benua Eropa pada masanya. Lahir di Ukraina, jaya di Italia.
Pada musim 2003/04, Shevchenko membantu Milan menjuarai Serie A, trofi yang tidak mereka menangkan selama empat musim beruntun sebelumnya. Dia juga menjadi Capocannoniere karena mengoleksi 24 gol dari 32 laga Serie A.
Selain itu, dia juga mencetak tiga gol kemenangan Milan di laga Supercoppa Italiana 2004 kontra Lazio. Well, jadi sudah sepantasnya sosok yang kini jadi pelatih Timnas Ukraina itu menyabel Ballon d'Or.
ADVERTISEMENT
5) Pavel Nedved (2003)
Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved. Foto: Isabella BONOTTO / AFP
Kegagalan menjuarai Liga Champions pada musim 2002/03 boleh jadi menyakitkan bagi para penggawa Juventus. Namun setidaknya, mereka menjuarai Serie A dan Supercoppa Italiana.
Khusus bagi Pavel Nedved, trofi Ballon d'Or 2003 bisa jadi sebagai pelipur lara ekstra. Dia mampu mengungguli nama-nama seperti Thierry Henry dan Paolo Maldini.
6) Ronaldo de Lima (2002)
Ronaldo de Lima saat memperkuat Real Madrid Foto: Stuart Franklin
Wah, kalau ini, sih, siapa yang enggak tahu? Ronaldo Luis Nazario de Lima atau yang lebih akrab dikenal oleh orang Indonesia sebagai "Ronaldo Botak" adalah pahlawan Brazil di Piala Dunia 2002.
Sepasang golnya ke gawang Timnas Jerman yang dijaga Oliver Kahn pada partai final mengantarkan Brazil menjuarai turnamen empat tahunan itu untuk kelima kalinya. Dia juga menjadi topskor turnamen dengan total delapan gol.
ADVERTISEMENT
7) Michael Owen (2001)
Michael Owen (kanan) bersama Steve McManaman Foto: AFP/Olivier Morin
Orang Inggris terakhir yang memenangkan Ballon d'Or. Dialah Michael Owen. Dia memenangkannya ketika lagi jago-jagonya di Liverpool. Pada musim 2000/01, dia mencetak 24 gol dari 46 laga lintas kompetisi.
Pada tahun 2001, Owen berkontribusi atas raihan lima trofi yang diraih oleh Liverpool: Piala FA 2000/01, Piala Liga Inggris 2000/01, FA Community Shield 2001, Piala UEFA 2000/01, dan Piala Super UEFA 2001.
8) Luis Figo (2000)
Luis Figo. Foto: AFP
Sebelum publik Portugal dan Real Madrid mengelu-elukan nama Cristiano Ronaldo, mereka lebih dulu mengagung-agungkan nama Luis Figo. Pesepak bola jempolan tapi juga kontroversial.
Agak ironis sebenarnya jika bicara soal penghargaan Ballon d'Or yang dimenangkannya pada tahun 2000. Masalahnya begini, Figo memulai debutnya di Real Madrid pada 25 Agustus 2000 saat kalah 1-2 dari Galatasaray di laga Piala Super Eropa. Sementara itu, dia memenangkan Ballon d'Or pada November 2000.
ADVERTISEMENT
Tak pelak, banyak pihak yang menilai bahwa dia layak memenangkan gelar itu juga karena kegemilangannya saat membela Barcelona. Well, tapi, ya, sudahlah. Di mana pun berada, Figo tetap pemain hebat.
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.