Pesan Harry Kane di Tengah Pandemi Virus Corona: Jangan Panik, Tetap di Rumah

Jangan tiru gaya Harry Kane ini, ya. Ingat, tangan tidak boleh ke mulut! Foto: Reuters/Hannah McKay

Kita kesampingkan sejenak segala macam rumor transfer yang meliputi Harry Kane. Sebab, Kane sendiri kini sedang menaruh perhatian terhadap isu yang sama dengan para penduduk dunia lainnya: Pandemi virus corona.

Penyerang 26 tahun itu berusaha mengontrol emosinya di tengah wabah global ini. Kane berusaha menenangkan dirinya, sebagaimana saat dia hendak bertanding membela Spurs.

"Sekarang ini, aku pikir penting untuk tetap tenang. Pada hari pertandingan, saya ingin tetap tenang. Jadi, saya menggunakan energi yang sama saat berada di rumah," kata Kane di unggahan akun resmi Timnas Inggris, dilansir Four Four Two.

"Kita hanya bisa menjaga diri kita sendiri. Kita hanya bisa tinggal di rumah dan membantu petugas pelayanan kesehatan dan semua orang yang menyelamatkan nyawa," lanjutnya.

Siapa pun lawannya, tetap tenang adalah kuncinya. Baik ketika menghadapi klub terbaik dunia di atas lapangan hijau maupun melawan virus corona di rumah, kuncinya adalah tidak panik.

"Tidak perlu panik, tetapi saya pikir penting bagi kita untuk melakukan semua yang kita bisa untuk membantu. Tetap di rumah, tenang, habiskan waktu dengan siapa pun yang tinggal bersama Anda dan nikmati saat-saat ini," terangnya.

Harry Kane. Foto: REUTERS/Feline Lim

Selain itu, Kane mencoba untuk melihat sisi positifnya. Bagi Kane, kondisi lockdown ini juga bisa dijadikan ajang beristirahat dan merefleksi diri.

"Saya pikir kali ini jauh dari sepak bola adalah waktu untuk bersantai, untuk berefleksi. Kami memiliki jadwal yang cukup sibuk, terutama saat ini di tahun ketika kami bermain sepak bola tanpa henti," ujarnya.

Dari musim ke musim, Kane --dan para pesepak bola klub Premier League-- terbiasa melakoni jadwal pertandingan yang padat. Nah, sekarang kebalikannya, mereka sedang 'sibuk' beristirahat. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menghabiskan waktu bersama keluarga.

"Sudah waktunya untuk menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga dan nikmati saja momen-momen ini," jelasnya.

"Saya bisa tetap fit di gym [pribadi]. Saya cukup beruntung memiliki peralatan [olahraga] ini di rumah, tetapi secara umum yang paling penting adalah beristirahat dan siap ketika kita mulai bermain sepak bola lagi," pungkasnya.

Ya, para pesepak bola klub Premier League biasanya memiliki alat olahraga sendiri di rumah. Dengan begitu, para pelatih bisa memandu mereka dari rumah masing-masing via teknologi konferensi video.

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

---

Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini.