Juan Mata dan Jose Mourinho

Relasi Juan Mata dan Jose Mourinho: Tak Klop di Chelsea, Rukun di Man United

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
1 April 2020 8:01 WIB
comment
103
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jose Mourinho. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Jose Mourinho. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Relasi antarmanusia mungkin bisa dipengaruhi kondisi ruang dan waktu. Ya, tak terkecuali hubungan antara Juan Mata dan Jose Mourinho sewaktu mereka masih bekerja sama di Chelsea dan Manchester United.
ADVERTISEMENT
Begini, salah satu alasan Mata menyeberang dari kubu The Blues menuju dekapan The Red Devils adalah keinginannya meningkatkan jumlah menit bermain. Well, gelandang Spanyol itu memang terpinggirkan sejak si pria Portugal 'mudik' ke Stamford Bridge.
Mata sudah menjadi bagian dari skuat 'London Biru' sejak 2011/12. Selama kursi kepelatihan diduduki Andre Villas-Boas, Roberto di Matteo, hingga Rafael Benitez, Mata selalu jadi pilihan utama di line up Chelsea.
Mata tercatat selalu bermain lebih dari 30 kali di Premier League dann lebih dari 50 kali secara total di lintas ajang. Namun, semua berubah ketika Jose Mourinho datang pada awal musim 2013/14.
Eks penggawa Valencia itu cuma dimainkan 13 kali di Premier League dan 17 kali di lintas ajang, itu pun jarang penuh dua babak. Si pelatih kelahiran Setubal lebih memilih Oscar ketimbang dirinya.
ADVERTISEMENT
Alhasil, saat hengkang dari Chelsea pada Januari 2014, Mata boleh jadi merasa telah lepas dari kandang buaya. Bebas dan mendapat menit bermain yang diinginkannya. Namun, pada 2016, 'buayanya' malah datang nyamperin dia ke Old Trafford.
Lantas, bagaimana perasaan Mata kala itu?
Juan Mata. Foto: REUTERS/Darren Staples
“Aku tidak gugup. Aku tidak bermain sebanyak yang kuinginkan bersamanya (Mourinho) di Chelsea, tetapi sepak bola berubah, dan skuat Chelsea berbeda dengan skuat United," ujarnya dalam UTD Podcast, dilansir situs web resmi Manchester United.
"Begitu banyak orang bertanya kepadaku, 'Gimana lu ngomong sama dia pas awal-awal?' Aku seperti, 'Aku akan memberi tahumu tentang Manchester, dan laga Barcelona beberapa hari lalu, dan sepak bola'. Itu benar-benar normal dan kami menjalin hubungan yang baik," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Lain ladang, lain belalang. Kuncinya adalah skuat Manchester United dan Chelsea punya komposisi berbeda. Boleh jadi Mata tak dibutuhkan di skuat Chelsea Mourinho, tetapi terpakai di tim Manchester United-nya.
Juan Mata dan Jose Mourinho. Foto: REUTERS/Darren Staples & Dylan Martinez
Faktanya, selama dilatih Mourinho, Mata tak jarang diturunkan. Pada musim 2016/17, Mata main 25 kali di Premier League (42 kali secara total) dan bermain 28 kali di Premier League (40 kali secara total) pada musim berikutnya.
Kerja sama mereka membuahkan tiga trofi: Piala Liga Inggris, Community Shield, dan Liga Europa.
Mourinho bersama trofi Liga Europa. Foto: Andrew Couldridge/Reuters
"Rasa hormat itu saling menguntungkan, dan kami tidak pernah memiliki masalah pribadi. Situasinya adalah situasi sepak bola. Dia bermain dengan cara tertentu yang mungkin tidak sesuai dengan kualitasku sebagai pemain, dan hanya itu. Terkadang itu terjadi dalam sepak bola," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Wah, kalau itu, sih, kayaknya bisa berlaku juga di bidang lain, bukan cuma sepak bola. Profesionalisme di atas segalanya. No baper baper club. Bagaimana?
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten