Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Selisih 2 Juta Euro yang Membikin Malaga Gagal Boyong Cristiano Ronaldo
13 Februari 2020 13:36 WIB
Diperbarui 25 Februari 2020 17:45 WIB
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Carlos Rincon memutar memorinya ke masa 18 tahun silam. Menurut pria yang kala itu masih menjabat Kepala Rekrutmen Malaga tersebut, mereka nyaris mendatangkan Cristiano Ronaldo .
ADVERTISEMENT
Ya, cahaya sang megabintang berusia 35 tahun memang sudah berbinar sedari belia. Bakatnya tercium hingga ke berbagai klub di Eropa.
Beberapa waktu lalu, Ronaldo mengaku bahwa Arsenal juga pernah nyaris mendatangkannya. Dan kini, terkuak fakta bahwa dia pun hampir merapat ke Malaga.
Dari London hingga Andalusia, semua mata tertuju pada 'permata' kelahiran Madeira yang ditempa di Lisbon. Bagaimana kisah Ronaldo bisa terhubung dengan Los Boquerones?
“Saya disuruh pergi ke turnamen besar di Eropa, Amerika, atau Afrika Selatan. Saya harus mendapatkan nomor telepon dari tiga pemain terbaik di turnamen-turnamen itu," kisah Rincon kepada El Desmarque, dilansir Goal International.
“Segera setelah turnamen berakhir, saya mendapat nomor telepon dari tiga pemain terbaik. Saya lalu mengikuti [perkembangan] mereka di televisi, saya tidak pergi [ke turnamennya]," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dan ternyata, salah satu dari pemain-pemain itu adalah Cristiano Ronaldo. Kala itu, tahun 2002, Ronaldo belum menembus skuat utama Sporting CP , masih bermain untuk tim muda atau tim B klub berjuluk Leoes itu.
“Pekan berikutnya, kami menjalin kontak dengan para pemain dan keluarganya untuk bertemu agen mereka dan melihat apakah kami bisa mengajukan penawaran," kenang Rincon.
"Dalam situasi itu adalah Ronaldo. Dia belum debut di tim utama Sporting di Lisbon, dan kami membuat penawaran melalui Jorge Mendes," tambahnya.
Ya, bahkan sejak dahulu, Ronaldo sudah diurus oleh Mendes. Iya, Jorge Mendes yang kini disebut 'Super-Agent' itu.
Lantas, apa yang menyebabkan Malaga akhirnya gagal memboyong Ronaldo? Masalahnya satu: Malaga kurang modal. Duh, tepok jidat, deh.
ADVERTISEMENT
“Kami saat itu sedang ngirit, kami tidak bisa melakukan terlalu banyak investasi. Saat itu, kami mengajukan penawaran 1,5 juta euro, tetapi harganya saat itu berkisar 3,5 juta euro," jelasnya.
“Kami tidak bisa menaikkan penawaran karena kami tidak bisa mencapai nominal itu. Pada akhirnya, [dia] pemain bagus yang tidak mahal, tapi kami tidak bisa menebusnya,” sambungnya.
Sebenarnya, bagaimana, sih, kondisi Ronaldo pada tahun 2002 itu? Sehebat apa?
“Dia sudah memiliki kualitas utamanya pada usia itu. Cristiano di usia saat ini tidak jauh berbeda dengan saat usia remaja. Pemain dengan fisik yang sangat kuat, punya tendangan spektakuler, sangat intuitif memahami permainan dengan kualitas dribel dan teknik spektakuler," ujar Rincon.
Lebih lanjut, Rincon menyebut salah satu faktor yang membuat Sir Alex Ferguson begitu ngebet membawanya ke Old Trafford adalah setelah tahu bahwa Malaga meminatinya. Namun pada akhirnya, Rincon menyebut keputusannya bergabung dengan Manchester United adalah yang terbaik.
"[Alex] Ferguson , 'bapak olahraga' Ronaldo, begitu terkesan dengannya usai pertandingan persahabatan dan menyetor 18 juta euro untuknya, yang terjadi usai Malaga menunjukkan ketertarikan terhadapnya. Itu menjadi opsi paling bagus untuknya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dan kini, Cristiano Ronaldo sudah dikenal sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa. Rincon juga berpikir demikian. Apa kalian juga setuju?
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini .
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV ; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.