Zinedine Zidane Bela Luka Jovic: Dia Aset Masa Depan Real Madrid

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
8 Januari 2020 16:15 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Luka Jovic saat diperkenalkan sebagai pemain baru Real Madrid. Foto: AFP/Pierre-Philippe Marcou
zoom-in-whitePerbesar
Luka Jovic saat diperkenalkan sebagai pemain baru Real Madrid. Foto: AFP/Pierre-Philippe Marcou
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kalau ada fans Real Madrid mengeluh kehausan padamu, maka sebaiknya kamu tidak perlu repot-repot mengambilkan atau bahkan membelikannya minuman. Percuma, karena dahaga mereka bukan perkara kurang cairan, melainkan haus gol Luka Jovic.
ADVERTISEMENT
Iya, Luka Jovic. Penyerang yang ditebus Los Blancos dari Eintracht Frankfurt dengan mahar 60 juta euro itu. Digadang-gadang bakal jadi 'pedang tajam' di lini depan Madrid, tetapi yang ada dia malah laiknya pensil yang belum diraut. Tumpul tekepul-kepul.
Bayangkan, dari 15 laga lintas kompetisi yang dilakoninya bersama Madrid pada musim 2019/20, Jovic baru mencetak satu gol, kalah banyak dari jumlah kartu kuning yang dikoleksinya, yakni dua. Sudahlah, mending ganti posisi main saja kalau begitu, jadi bek.
Meski begitu, pelatih El Real, Zinedine Zidane, membela Jovic. Bahkan, juru taktik asal Prancis itu bilang bahwa sang penyerang Serbia merupakan aset masa depan Real Madrid.
"Jovic adalah opsi yang jelas. Dia adalah masa depan. Dia harus tenang. Dia sedang belajar. Dia pemain yang ingin belajar banyak. Dia sangat baik. Dia bakal mencetak banyak gol. Kami telah mendukungnya dan kalian harus harus bersabar dengannya," ujar Zidane, dilansir Diario AS.
Zinedine Zidane masih percaya Luka Jovic. Foto: Reuters/Sergio Perez
Berbeda dengan Zidane, pelatih Timnas Serbia, Ljubisa Tumbakovic, malah blak-blakan bahwa Jovic memiliki masalah. Dan masalah itu bukanlah faktor luar, melainkan dalam diri Jovic sendiri.
ADVERTISEMENT
"Masalah Luka Jovic itu, ya, Luka Jovic sendiri," ujar pelatih 67 tahun itu.
"Dialah yang harus meyakinkan kita, media, para penggemar, orang-orang federasi, dan saya sebagai pelatihnya, bahwa dia siap dan bertanggung jawab. Dia tidak mengambil langkah ke arah itu," lanjutnya.
Aksi Luka Jovic di laga Real Madrid vs Getafe. Foto: REUTERS/Stringer
Pada 8-12 Januari 2020, Madrid bakal terbang ke Jeddah, Arab Saudi, untuk melakoni turnamen Piala Super Spanyol. Lawan pertama mereka adalah Valencia. Jika menang, mereka bakal berlaga kontra Barcelona atau Atletico Madrid di final.
Ini adalah kesempatan bagi Jovic untuk membungkam kritik. Sebab, Karim Benzema yang biasa diplot sebagai No. 9 mengalami cedera.
Luka Jovic masuk gantikan Karim Benzema (kiri) di laga Real Madrid vs Getafe. Foto: REUTERS/Stringer
Bagaimana jika Jovic tetap gagal bikin gol?
Duh, meski Zidane sudah bilang Jovic adalah aset masa depan, tetapi tetap saja fans Madrid tak mau tahu. Mereka penginnya lini depan mereka diisi ahli mencetak gol, bukan tukang ngebanyol.
ADVERTISEMENT
Well, kalau begitu, buat jaga-jasa saja, nih, mungkin dari sekarang Luka Jovic harus mulai rajin-rajin buka Jobstreet. Kali aja Mbak Lina bisa memberimu opsi lowongan baru.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.