EKonomi Asia Tenggara : Keterkaitan dengan Cina

Surya Maulana Putra
Mahasiswa Pendidikan Sejarah, universitas jember
Konten dari Pengguna
9 April 2024 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Surya Maulana Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
(sumber pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
(sumber pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bangsa Cina memiliki pengaruh kuat di asia tenggara, pengaruh Cina di Asia Tenggara mulai dari bidang ekonomi, sosial dan agama. Pengaruh Cina di Asia Tenggara sudah ada dari zaman Dinasti Sung. Pada zaman tersebut cina banyak menjalin hubungan upeti dengan bangsa di asia. Konsep upeti yang dilakukan oleh Cina pada masa tersebut tidak bisa disamakan dengan konsep upeti yang ada di zaman modern. Konsep upeti yang dilakukan bangsa cina pada masa itu adalah sebagai pemberi dan penerima upeti dari bangsa lainya. Cina membranding dirinya pada masa itu sebagai sebuah imperium yang menghegemoni negara-negara di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam bidang ekonomi Cina sudah melakukan interaksi perdagangan dengan bangsa Asia Tenggara sejak abad ke-3. hal ini dibuktikan dengan adanya jalur sutra yang digunakan sebagai jalur perdagangan hingga saat ini. Negara di Asia Tenggara yang memiliki komunitas etnis Cina yang kuat biasanya mempunyai ekonomi yang tumbuh secara baik. contohnya Singapura yang memiliki 75% total penduduk etnis Cina memiliki kemajuan ekonomi yang kuat disusul dengan malaysia 37 % dan Thailand 10%.
di Indonesia Etnis cina berjumlah 2,9 % dari jumlah populasi indonesia saat ini. pada masa orde baru Etnis Cina mendapatkan tekanan yang signifikan dan hanya sedikit individu yang berhasil meraih kesuksesan besar di Indonesia. kesuksesan tersebut tidak lepas dari peran dan jaringan politik antara pejabat dan pengusaha Cina.
ADVERTISEMENT
Cina sendiri tak hanya aktif dalam sektor swasta saja mereka juga aktif dalam bidang politik. mereka memanfaatkan jaringan keluarga yang dimilikinya untuk mengembangkan bisnis yang dimilikinya dari dalam hingga ke luar negeri. sektor komersial Indonesia yang dikuasai Cina diperkirakan mencapai 163 bursa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. hal ini mengakibatkan tumbuhnya sebuah kapitalis besar yang sering disebut dengan "Ekonomi Kroni".
dalam sektor perekonomian Menengah Indonesia, cina banyak menguasai pertokoan di jalan-jalan besar khususnya di pulau Jawa. pada tahun 1984 jumlah pengusaha Pribumi mencapai 30,000 namun turun menjadi 10,000 yang diakibatkan oleh terbatasnya sumber daya yang dimiliki