Dear Parents, Terlambat Masuk Sekolah Bukan Urusan Sepele

Syabrina Indah Thania
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
30 November 2023 12:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syabrina Indah Thania tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak berangkat sekolah sendiri. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak berangkat sekolah sendiri. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terlambat datang ke sekolah bukanlah sebuah kata yang jarang kita dengar. Terlambat datang ke sekolah adalah masalah yang umum di berbagai institusi pendidikan di seluruh dunia. Ini merupakan isu yang sering dihadapi oleh guru, sekolah, dan orang tua.
ADVERTISEMENT
Meskipun ada upaya yang sudah dilakukan untuk mencegahnya, namun keterlambatan masih sering terjadi karena berbagai alasan, seperti transportasi yang tidak teratur, kondisi lalu lintas, jarak rumah yang jauh, atau kebiasaan pribadi siswa yang belum teratur.
Sekolah dan orang tua biasanya bekerja sama untuk menemukan solusi terbaik guna mengurangi tingkat keterlambatan siswa dan memastikan kehadiran yang teratur untuk mendukung lingkungan pembelajaran yang efektif.
Pada dasarnya, pengertian disiplin merujuk pada sikap ketaatan dan kepatuhan seseorang terhadap nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung jawabnya. Dimana sikap ini mencakup segala hal yang bersifat pribadi, sosial, maupun nasional. Bisa disimpulkan bahwa disiplin adalah suatu sikap kesadaran dan kepatuhan seseorang dalam menaati peraturan dan norma sosial yang berlaku tanpa adanya paksaan dari luar (Vina, 2022).
ADVERTISEMENT
Nyatanya, perilaku terlambat sering sekali ditemukan di lingkungan sekolah tidak terkecuali di salah satu sekolah di Kalimantan. Terlebih murid yang sering terlambat ke sekolah ini setiap harinya selalu lebih dari 20% siswa yang terlambat, perilaku murid yang dimaksud hadir ke sekolah lewat dari waktu yang di tentukan. Guru BK di sekolah tersebut mengatakan bahwa dari pihak sekolah telah melakukan sosialisasi terkait tata tertib. Namun, untuk kasus terlambat ini, alasan yang sering disampaikan oleh siswa yang terlambat adalah bangun kesiangan.
Murid datang terlambat ke sekolah bukanlah kepribadian yang baik, sehingga dapat diusahakan untuk bisa mengubah kebiasaan tersebut, dan untuk bisa mengubah sikap tersebut dapat dimulai dari kemauan diri sendiri, dukungan orang tua, dan guru.
ADVERTISEMENT
Banyaknya murid yang datang terlambat dapat mengakibatkan kurang lancar dalam kegiatan belajar mengajar pada saat jam pelajaran pertama. Keterlambatan pada siswa dan siswi tersebut pastinya ada sebab, namun apa pun alasannya hal ini tidak boleh diabaikan begitu saja. Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan sekali aturan yang tegas dan juga sanksi yang dapat membuat siswa dan siswi menjadi disiplin.
Berbagai macam alasan yang sering diungkapkan oleh siswa dan siswi yang datang terlambat, salah satunya adalah begadang. Kata begadang pasti sudah tidak asing lagi bukan? Kebiasaan tidur larut malam juga sudah menjadi kebiasaan untuk siswa, padahal tidur larut malam bisa menjadi suatu kebiasaan buruk. Pola tidur yang tidak teratur bisa memberikan efek terhadap kedisiplinan waktu, keterlambatan, serta pengaruhnya pada kualitas belajar dan kesehatan siswa.
ADVERTISEMENT
Faktor terlambat juga bukan hanya dari siswanya saja, melainkan dari peran orang tuanya juga bisa. Orang tua memiliki peran krusial dalam mendorong kehadiran tepat waktu anak di sekolah. Dukungan, disiplin, dan keterlibatan mereka dalam memastikan rutinitas pagi yang teratur sangat penting untuk mencegah keterlambatan siswa.
Selain itu, komunikasi terbuka antara orang tua dan sekolah juga menjadi faktor penentu dalam menangani masalah keterlambatan tersebut. Karena pada dasarnya orang tua lah tempat utama bagi anak untuk mulai belajar mematuhi tata tertib.
Aturan tersebut bersifat terikat dengan kondisi sekolah dan siswa. Baik dari jumlah peraturan yang diterapkan atau jenis pelanggaran siswa yang biasa atau dilakukan oleh siswa di sekolah baik pada jenjang sekolah SMP/MTS/SMA/SMK dan MA. Tetapi pada dasarnya dalam menerapkan tata tertib dan jenis pelanggaran siswa di sekolah memiliki kesamaan dalam hal meningkatkan kemajuan dan perubahan pada diri pribadi siswa dan lingkungan sekolah yang efektif dalam kegiatan pembelajaran (Belajar, 2020).
ADVERTISEMENT
Sekolah pasti tidak luput dari yang namanya peraturan. Biasanya sekolah memberikan sanksi untuk siswa yang terlambat dapat beragam, mulai dari peringatan lisan atau tertulis, tugas tambahan, hingga denda atau jam tambahan setelah jam pelajaran untuk mengganti waktu yang terlewat. Sanksi ini bertujuan untuk memberikan konsekuensi atas keterlambatan dan mendorong siswa untuk lebih disiplin dalam kehadiran di sekolah.
Namun, sebelum sekolah memberikan sanksi terhadap murid ada baiknya menanyakan alasannya terlebih dahulu kenapa siswa dan siswi datang terlambat. Dari alasan para siswa dan siswi tersebut, guru BK bisa memberikan arahan serta membantu kebiasaan buruk itu.
Seandainya datang terlambat sudah menjadi kebiasaan, maka sanksi tersebut boleh diberikan supaya siswa dan siswi lebih disiplin dan tepat waktu untuk datang ke sekolah. Sanksi yang diberikan oleh pihak sekolah juga tidak boleh berbentuk kekerasan fisik ataupun mental, tetapi dapat dilakukan secara baik atau bersifat mendidik.
ADVERTISEMENT
Banyak permasalahan yang terjadi antara murid, orang tua, dan juga sekolah. Biasanya sanksi yang diberikan guru terhadap murid terlalu berat sehingga orang tua tidak terima dengan perlakuan tersebut, padahal itu terjadi karena siswanya sendiri yang melanggar peraturan sekolah.