Konten dari Pengguna

Peduli Masyarakat! Mahasiswa KKN Ajari Budidaya Tanaman Wedang Uwuh

Syahla Faadhila Anas
Mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Agroekoteknologi angkatan 2021
17 Agustus 2024 23:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syahla Faadhila Anas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengenalan minuman tradisional wedang uwuh kepada masyarakat Desa Temuireng
zoom-in-whitePerbesar
Pengenalan minuman tradisional wedang uwuh kepada masyarakat Desa Temuireng
ADVERTISEMENT
Temuireng, Jatinom - Pada Selasa, 6 Agustus 2024, Balai Desa Temuireng menjadi saksi kesuksesan program kerja sosialisasi budidaya tanaman untuk wedang uwuh yang diadakan sebagai pelaksanaan program kerja multidisiplin oleh Syahla Faadhila Anas, mahasiswa Jurusan Agroekoteknologi, Universitas Diponegoro. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh Ibu-Ibu Pengurus PKK Desa Temuireng yang antusias mengikuti acara hingga selesai.
ADVERTISEMENT
Acara dimulai dengan penjelasan singkat melalui presentasi PowerPoint mengenai berbagai jenis tanaman yang bisa digunakan dalam wedang uwuh, kandungan masing-masing tanaman, serta cara budidayanya. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada Ibu-Ibu PKK dalam membudidayakan tanaman herbal yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan wedang uwuh, minuman tradisional yang kaya manfaat kesehatan.
Dalam presentasinya, Syahla Faadhila Anas menjelaskan beberapa tanaman utama yang digunakan dalam wedang uwuh seperti jahe, kayu manis, cengkeh, daun pala, dan sereh. Setiap tanaman memiliki kandungan dan manfaat tersendiri, seperti jahe yang mengandung gingerol yang berfungsi sebagai anti-inflamasi, atau kayu manis yang kaya akan antioksidan.
Tidak hanya itu, Syahla juga memberikan panduan praktis mengenai teknik budidaya yang efektif untuk setiap tanaman tersebut. Mulai dari pemilihan bibit unggul, teknik penanaman, perawatan, hingga cara panen yang tepat. "Dengan mengetahui cara budidaya yang benar, diharapkan Ibu-Ibu PKK dapat menanam tanaman-tanaman ini di pekarangan rumah mereka, sehingga bisa lebih mudah mengakses bahan baku wedang uwuh dan bahkan mungkin menghasilkan tambahan pendapatan," ujar Syahla.
ADVERTISEMENT
Selama acara berlangsung, Ibu-Ibu PKK aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan minat yang besar terhadap materi yang disampaikan. Mereka juga berbagi pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki terkait tanaman herbal yang sudah ada di sekitar mereka. "Kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan kami. Kami jadi lebih tahu cara memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar kami untuk dijadikan wedang uwuh," ungkap Purwani, salah satu peserta sosialisasi.
Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya berfokus pada aspek teoritis, tetapi juga diakhiri dengan praktik langsung menanam beberapa jenis tanaman di kebun percontohan yang telah disiapkan sebelumnya. Dengan demikian, para peserta dapat langsung mempraktikkan pengetahuan yang baru mereka peroleh.
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari dan mampu menyebarkan pengetahuan ini kepada anggota masyarakat lainnya. "Ini adalah langkah awal yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan tanaman herbal. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas," tutup Syahla.
ADVERTISEMENT
Demikianlah, kegiatan sosialisasi budidaya tanaman untuk wedang uwuh ini berjalan dengan lancar dan penuh manfaat. Semoga ilmu yang telah dibagikan dapat diaplikasikan dengan baik oleh Ibu-Ibu PKK Desa Temuireng dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.