Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kombinasi Kesadaran Menurut Paulo Freira Dalam Mempengaruhi Pilpres 2024
15 Februari 2024 13:38 WIB
Tulisan dari Syakroni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia 14 Februari 2024 telah bersama-sama merayakan pesta demokrasi dengan memberikan hak suaranya kepada pasangan masing-masing calon Presiden dan Wakil Presiden. Dalam memilih Presiden 2024 tentu pelbagai beragam yang mempengaruhi kesadaran dirinya untuk menentukan pemimpin Indonesia. Setelah mendapati masyarakat yang sudah melakukan pencoblosan mereka mengatakan bahwa banyak yang mempengaruhi atas pilihan mereka akan memilih kandidat paslon termasuk serangan fajar yang kerap kali diberikan ketika detik-detik pemilihan.
ADVERTISEMENT
Kesadaran menurut Paulo Freira ada 3 jenis kesadaran yang sering kita dengar seperti kesadaran magic, kesadaran naif, dan kesadaran kritis. Bagaimana korelasi dari 3 aspek kesadaran ini dapat memengaruhi masyarakat memilih kandidat paslon. Dalam pemilihan presiden 2024, kombinasi dari ketiga aspek kesadaran ini dapat memengaruhi bagaimana masyarakat memilih kandidat. Pemilih dengan tingkat kesadaran magic mungkin cenderung memilih kandidat berdasarkan keyakinan spiritual atau mistis, sementara pemilih dengan kesadaran naif mungkin cenderung dipengaruhi oleh narasi sederhana atau popularitas kandidat. Di sisi lain pemilih dengan kesadaran kritis kemungkinan akan melakukan evaluasi yang lebih mendalam terhadap platform dan rekam jejak kandidat sebelum membuat keputusan.
Kesadaran Magic merupakan kesadaran yang tingkat kesadaran manusia (masyarakat) yang tidak mampu melihat kaitan antara satu faktor dengan faktor lainnya. Dalam konteks pemilu masyarakat yang berada dalam fase tersebut menganggap bahwa pemilu siapapun presidennya merupakan bagian dari suratan takdir dari semesta. Sehingga tidak begitu percaya dengan faktor lainnya yang membuat kandidat bisa memenangkan kontestasi pemilu 2024. Bagi masyarakat yang memiliki kecenderungan mempercayai hal mistis tentu masyarakat yang seperti itu pasrah dengan situasi dan keadaan.
ADVERTISEMENT
Kesadaran Naif merupakan kesadaran yang naik satu level dari kesadaran magic karena pada fase kesadaran naif dimana masyarakat bahwa menyakini suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya disebabkan oleh dirinya sendiri. Jadi dalam hal proses pemilihan Presiden masyarakat menyakini bahwa ketika tidak berperan dalam menentukan pilihan Presiden maka bagi mereka suatu permasalahan karena tidak terlibat untuk menentukan pilihannya. Berangkat dari kesalahan yang diyakini oleh masyarat walaupun hanya sekadar menerima informasi, kecenderungan masyarakat seperti ini mudah dipengaruhi oleh narasi dan propaganda oleh kandidat atau tim tertentu. Pada level ini masyarakat ingin memberikan perannya walaupun kendati belum memberikan solusi secara komprehensif.
Kesadaran Kritis merupakan puncak dari kesadaran manusia, menariknya dalam konteks politik kesadaran yang diimbangi oleh akal sehat, wawasan yang komprehensif dan mampu membaca situasi kedepannya. karena pada kesadaran kritis yang mana masyarakat melihat system sebagai sumber permasalahan. Informasi yang diterima dari pelbagai sumber menjadi bahan kajian untuk di kritisi apabila terjadi kesalahan yang dilakukan oleh kandidat atau tim pemenangan. Pada point ini kesadaran kritis masyarakat berperan untuk bertindak adanya indikasi kecurangan-kecurangan yang di lakukan baik secara sistem.
ADVERTISEMENT
Dewasa ini dalam pembahasan korelasi kesadaran dalam mempengaruhi pilihan masyarakat terhadap pilihan presiden tentu bergantung situasi dan kondisi dimana dirinya merasa diuntungkan karena sejatinya memiliki kesadaran masing-masing untuk menentukan pemimpin Indonesia kedepannya. Yang terpenting dalam kontestasi pilihan presiden adalah kesadaran ikhlas pada hasil pengumuman hasil perolehan suara dari komisi pemilihan umum (KPU RI) yang akan diumumkan setelah data terkempul semua.