Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kopi Lentera, Tempat Ngopi yang Nggak Mantatin Gunung
17 Januari 2023 21:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah 5 tahun beroperasi, tahun ini TBM Lentera Pustaka memang sudah saatnya. Harus "berani" menggagas usaha sederhana berkonsep "kafe literasi". Tempat nongkrong dan ngopi sambil membaca buku. Atau minimal sambil memegang buku walau yang diobrolin yang lainnya. Mulai menjalankan ikhtiar pemberdayaan ekonomi bernama "KOPI LENTERA" yang tempatnya ada di Rooftop Baca TBM Lentera Pustaka plus kebun bacanya.
ADVERTISEMENT
Niatnya, tentu bukan untuk kaya atau meraup untung. Bukan bisnis tapi tetap sosial. Agar TBM bisa kasih "ongkos semampunya" untuk relawan + wali baca yang telah mendedikasikan diri, waktu, tenaga, dan pikirannya untuk taman bacaan. Sekalipun mereka sukarela, taman bacaan pun punya tanggung jawab moral untuk memikirkan dan mencari solusi. Agar relawan dan wali baca tetap ikhlas berkiprah di taman bacaan. Makanya nanti, bila dibuka, KOPI LENTERA akan menerapkan skema "35:35:30". Bila minuman dan makanannya ada yang beli (setelah dikurangi modal), maka untungnya 35% untuk relawan + wali baca, 35% untuk yang masak, dan 30% untuk TBM. Win-win solution saja. Porsi TBM paling kecil nggak masalah. Asal aktivitas taman bacaan tetap bisa berjalan sekaligus untuk pemeliharaan fasilitas taman bacaan kan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya tempat ngopi di sekitar TBM Lentera Pustaka sih sudah banyak. Yang mewah ada, yang fasilitasnya wah juga ada. Maka KOPI LENTERA pun nggak mau nyaingi mereka. Toh semua orang dan usaha pasti punya rezekinya masing-masing. Tapi yang membedakan KOPI LENTERA adalah "tempat ngopi di sekitarnya justru mantatin gunung, di kopi lentera justru menghadap gunung". Sebagai tanda karunia dan anugerah Allah SWT itu sangat besar, sangat indah untuk dipandang bahkan direnungkan. Gunung yang begitu besar dan tinggi saja "dipantatin", apalagi orang. Akhirnya jadi lupa bersyukur, lupa segalanya.
KOPI LENTERA, insya Allah hanya pengen jadi tempat ngopi sederhana namun tetap kental dengan nuansa literasi. Gitu aja, semoga Allah SWT melancarkan niat dan ikhtiar baik ini. Insya Allah.
ADVERTISEMENT
NGOPI sekarang, katanya tergantung suasana dan tempatnya. Di KOPI LENTERA besok, ngopi digeser jadi "ladang amal". Secangkir kopi yang diseruput, berarti orang itu sudah membantu tukang masak, relawan + wali baca, dan taman bacaan. Salam literasi #KopiLentera #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka