Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penerapan Contingency Approach dalam Pengoptimalan Manajemen SDM
30 Oktober 2024 9:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Syifa Khairunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contingency Approach dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia merupakan pendekatan yang menunjukkan bahwa gaya manajemen tidak selalu efektif dalam segala situasi. Hal ini menjadikan pengambilan keputusan manajerial perlu disesuaikan dengan situasi dan kondisi, serta internal organisasi. Pendekatan kontingensi muncul berdasarkan asumsi pendekatan pandangan umum yang menyatakan bahwa suatu sistem pengendalian bisa diterapkan dalam karakteristik perusahaan apapun dan dalam kondisi lingkungan di mana saja.
ADVERTISEMENT
Paul Lawrence & Jay Lorsch (1967) mengatakan bahwa struktur organisasi harus sesuai dengan karakteristik lingkungan dan teknologi yang dihadapi. Artinya sebuah perusahaan harus dapat beradaptasi dengan merancang manajemen sumber daya manusia yang lebih responsif terhadap perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, pendekatan ini memberikan panduan bersifat situasional bagi manajemen untuk memanfaatkan Sumber Daya Manusia secara optimal.
Peran pemimpin dalam suatu organisasi sangat penting karena menjadi tolak ukur keberhasilan, seorang pemimpin hadir dari situasi yang ada dan kemudian menjadi pengaruh menuju suatu perubahan sesuai dengan tuntutan situasi yang ada. Efektivitas gaya manajemen Sumber Daya Manusia bergantung pada kepemimpinan organisasi, perkembangan teknologi, pengaruh lingkungan, dan karakteristik sumber daya manusia yang ada. Pemimpin perlu mengelola perubahan dan mengarahkan budaya organisasi untuk dapat beradaptasi dengan baik, sehingga harus memberikan alternatif solusi manajemen secara kreatif dan inovatif sesuai dengan karakteristik organisasi.
ADVERTISEMENT
Kasus Pendekatan Kontigensi Pada Pemerintahan
Penyesuaian situasi kerja tentu tidak luput dari kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, hal ini dapat terlihat pada keputusan Gubernur Nomor 1211 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Bagi Pegawai Negeri Sipil Melalui Pendekatan Sistem Pembelajaran Terintegrasi/terpadu di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (jakarta Corporate University). Para pegawai mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi diri yang disediakan oleh pemerintah supaya dapat menyesuaikan dengan berbagai kemungkinan yang terjadi kedepannya. Hal ini dapat menjadi contoh bagi Kota lain dalam mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada.
Contoh lain ada pada kebijakan pemerintah yang dibuat saat terjadinya pandemi COVID-19 dengan di adakannya Work From Home (WFH) yang digunakan dengan menyesuaikan kondisi dan situasi yang terjadi karena tidak memungkinkan untuk berpergian keluar rumah dengan adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri Pendekatan Kontigensi
Strategi yang efektif diperlukan untuk meningkatkan konsistensi penerapan pendekatan kontigensi, misalnya dengan membangun budaya organisasi yang kuat untuk mendukung terlaksananya penyesuaian yang diperlukan, terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang baik antar divisi, serta melakukan evaluasi berkala untuk menjaga efektivitas dan konsistensi penerapan.
Menurut saya, meskipun teori ini belum sepenuhnya berkembang, pendekatan kontingensi sangat berguna bagi pemikiran manajemen karena fokusnya pada aspek situasional. Pemikiran kontingensi ini dapat dikatakan sebagai perpanjangan praktis dari pendekatan sistematis karena lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan lingkungan, sehingga pencapaian kinerja dalam jangka panjang dapat teroptimalkan. Namun, masih terdapat beberapa tantangan pada pelaksanaan yang perlu menjadi evaluasi seperti ketergantungan terhadap analisis situasi, kompleksitas sistem, dan konsistensi penerapan.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, pendekatan ini sangat relevan untuk menjadi dasar organisasi yang kadang tidak pasti. Dengan pengelolaan yang matang, pendekatan kontigensi ini dapat menjadi pilihan strategis dalam mengelola SDM secara optimal dan berkelanjutan.