Konten dari Pengguna

Prinsip OECD memberikan manfaat yang signifikan bagi pembuatan AI

Ananda Syifatul Aini
Mahasiswa Akuntansi Perpajakan Universitas Pamulang
11 Desember 2024 15:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ananda Syifatul Aini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : pexels
zoom-in-whitePerbesar
sumber : pexels
ADVERTISEMENT
Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, AI semakin banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan, keuangan, hinggan transportasi. Namun, dibalik potensi besarnya untuk memastikan bahwa pengembangan dan penggunaan AI memberikan manfaat bagi masyarakat, diperlukan suatu kerangka kerja yang jelas dan komperhensif. Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) sebuah organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara maju, telah merumuskan prinsip AI yang bertujuan untuk memberikan pedoman bagi pemerintah, industri dn masyarakat dalam mengembangkan dan menggunakan AI secara bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Prinsip OECD memberikan manfaat yang signifikan bagi pembuatan AI, yaitu:
1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat
2. Mencegah dampak negatif
3. Memastikan inovasi yang berkelanjutan
4. Membangun kerja sama internasional
Tantangan dan peluang
Meskipun prinsip OECD memberikan kerangka kerja yang kuat , masih banyak tantangan yang harus diatasi dalam implementasinya, yaitu adalah :
1. Interprestasi yang berbedagembangan dan penggunaan AI
2. Teknologi yang berkembang cepat
3. Tantangan dalam implementansi
Disisi lain, prinsip OECD juga memberikan peluang besar bagi pengembangan AI yang lebih baik. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini kita dapat menciptakan masa depan dimana AI digunakan untuk mengatasi tantangan global yang paling mendesak, seperti perubahan iklim , kemiskinan dan penyakit