Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Kedungwaru Kidul Ubah Sekam Padi Menjadi Biobriket
5 Agustus 2024 12:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tabitha Sihe Aglena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyelenggara: Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES

Senin (15/7) Mahasiswa UNNES GIAT 9 Kedungwaru Kidul melaksanakan kegiatan sosialisasi pembuatan Biobriket dari sekam padi, dengan jumlah peserta mencapai 35 siswa dari kelas 8 dan 9. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di salah satu ruang kelas MTS Miftahuddin, Kedungwaru Kidul, Karanganyar, Demak, yang disampaikan oleh Ika Susilowati mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa UNNES GIAT 9 saling membantu dalam menjalankan program sosialisasi pembuatan biobriket.
Sekam padi yang merupakan limbah proses penggilingan padi seringkali tidak dimanfaatkan secara optimal dengan dijadikan briket sekam padi. Terlebih lagi Desa Kedungwaru Kidul memiliki sawah tanaman padi yang sangat luas, sehingga memiliki potensi limbah sekam yang besar. Pemanfaatan sekam padi sebagai energi biomassa merupakan suatu upaya dan langkah terobosan dalam penerapan pembangunan nasional yang lebih ramah lingkungan. Sosialisasi sekam padi di MTS Miftahuddin Desa Kedungwaru Kidul merupakan kali pertama, sehingga belum pernah diadakan sejauh ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa MTS yang masih berjiwa muda dan memiliki semangat dan inovasi yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Antusias yang sungguh luar biasa dari siswa MTS Miftahuddin dalam pembuatan biobriket sekam padi, siswa dapat praktik dan menyaksikan secara langsung bagaimana cara pembuatan biobriket yang benar. Kegiatan sosialisasi diawali dengan penayangan power point berisi tentang kesadaran potensi sekam padi di Desa Kedungwaru Kidul yang melimpah, menfaat pembuatan biobriket, kemudian menonton video tutorial pembuatan biobriket sekam padi.
Pada akhir penyampaian pembuatan biobriket sekam padi melalui power point, selanjutnya dilakukan praktik bersama dengan siswa MTS Miftahuddin, yang disiapkan adalah sekam padi yang sudah dibakar, tepung tapioka, air panas, dan cetakan. Sekam padi yang sudah dibakar dicampur dengan tepung tapioka sebagai perekat, kemudian di adon dengan air panas. Setelah menjadi adonan yang pas, kemudian dicetak dan dipadatkan, proses selanjutnya adalah pengeringan dengan dijemur, setelah itu biobriket dari sekam padi siap digunakan.
Melalui sosialisasi pembuatan biobriket sekam padi di MTS Miftahuddin Desa Kedungwaru Kidul diharapkan mampu memberikan pandangan baru terkait limbah sekam padi yang sebelumnya kurang bermanfaat menjadi nilai guna yang lebih tinggi lagi, bahkan biobriket sekam padi juga memiliki nilai ekonomi jika dipasarkan pada perusahaan yang memerlukan arang untuk pembakaran.
ADVERTISEMENT
BERSAMA UNNES GIAT, MEMBANGUN INDONESIA DARI DESA
Tim Media UNNES GIAT 9 Desa Kedungwaru Kidul, 2024
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.