Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.0
Konten dari Pengguna
Budaya Lokal di Era Digital: Antara Luntur dan Berkembang
4 September 2024 12:24 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Tangguh Chandra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengaruh budaya asing terhadap budaya Indonesia membawa manfaat sekaligus ancaman terhadap identitas budaya lokal yang harus diantisipasi. Indonesia telah lama menjadi titik pertemuan berbagai budaya asing melalui perdagangan dan penjajahan. Pengaruh ini telah membentuk budaya Indonesia, namun arus globalisasi yang kuat mengancam keaslian budaya lokal.
Budaya asing memperkaya budaya Indonesia melalui adaptasi elemen baru, mendorong kreativitas dan inovasi, seperti dalam arsitektur candi dan perkembangan batik. Interaksi dengan budaya asing memperluas wawasan dan meningkatkan toleransi, membantu generasi muda lebih siap menghadapi persaingan global. Namun, pengaruh budaya asing juga bisa mengikis nilai-nilai lokal seperti gotong royong dan kekeluargaan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan.
Meskipun memberikan manfaat, dampak negatif budaya asing seperti erosi budaya lokal tidak bisa diabaikan, sehingga perlu langkah-langkah pelestarian budaya. Pengaruh budaya asing harus dikelola dengan bijak agar tidak merusak identitas budaya Indonesia. Penting untuk memperkuat pendidikan berbasis budaya, mempromosikan tradisi lokal, dan memberdayakan komunitas adat untuk melindungi budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT