Konten dari Pengguna

Dinamika Sosial dalam Kehidupan Masyarakat Desa

Tardi Setiabudi
Tardi Setiabudi Dosen Universitas Setia Budhi Rangkasbitung
4 Januari 2025 15:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tardi Setiabudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi masyarakat sedang gotong royong membersihkan jalan/dok. denpasarkota.go.id
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi masyarakat sedang gotong royong membersihkan jalan/dok. denpasarkota.go.id
ADVERTISEMENT
Sosial dapat didefinisikan sebagai pencarian pengetahuan mengenai cara hubungan manusia yang dilakukan dan kehidupan sosial yang terbentuk di dalamnya. Dalam konteks desa, interaksi dalam kehidupan sosial seringkali mencapai kesejahteraan tetapi penuh makna. Dalam konteks ini, tidak sulit untuk menemukan sosok atau karakter masyarakat desa yang begitu unik, dimana yang dasar tentang masyarakat dan interaksi, norma dan budaya bisa ditemui dalam masyarakat sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Salah satu ciri masyarakat desa adalah betapa nuansa kekerabatan antar individu sangat kuat. Contohnya dapat kita temukan dalam kegiatan, yaitu warga desa berkumpul untuk membersihkan desanya, kegiatan pertanian, ritual-ritual lainnya. Di sini kita dapat melihat bahwa masyarakat desa bukanlah sekalian manusia, tetapi warga masyarakat yang saling terikat. Suatu kompleksitas yang mungkin tidak mencapai perkotaan, meskipun interaksi warga di kawasan pedesaan juga sangat intens dan signifikan.
Interaksi sosial di desa juga tidak pernah berhenti. Setiap aktivitas yang melibatkan banyak orang, seperti perayaan hari besar nasional atau kegiatan kerja bakti, merupakan bentuk interaksi yang memperkuat hubungan masyarakat desa tersebut. Nilai-nilai yang ditanamkan sejak dahulu kala seperti menghargai satu sama lain, kepedulian serta kerja sama antar warga desa ini tetap terpelihara. Masyarakat desa memiliki cara-cara untuk beradaptasi dalam situasi terkini, namun tetap dapat menyelesaikan masalah-masalah sosial yang terjadi di desanya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun zaman terus berubah, kehidupan sosial di desa tetap mempertahankan cara-cara lama yang sudah terbukti efektif dalam menjaga keharmonisan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ternyata norma sosial desa juga sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat desa. Terdapat suatu batasan tak tertulis yang mengatur tentang bagaimana seharusnya seseorang bertindak dalam kehidupan bermasyarakat. Di desa, norma-norma ini seringkali sangat dipengaruhi oleh tradisi dan adat istiadat. Misalnya, ada norma yang menjelaskan tentang peran gender dimana pekerjaan di luar rumah banyak dilakukan oleh laki-laki dan pekerjaan di dalam rumah dilakukan oleh perempuan. Namun, meskipun norma-norma ini masih sangat kuat, pergeseran zaman mulai berdampak terhadap peran-peran tersebut. Di beberapa desa, latar belakang sosio ekonomi masyarakat mulai berpengaruh, perempuan ramai-ramai berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi dalam bentuk atau usaha kecil-menengah bahkan memimpin, namun praktik sosial tersebut tidak di-hegemonikan oleh peran adat.
ADVERTISEMENT
Budaya di desa juga merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Budaya di sini tidak terbatas pada tarian dan nyanyian saja tetapi juga mencakup pola hidup, pola komunikasi, serta sikap saling menghormati yang ada dalam masyarakat. Misalnya, kegiatan syukuran seusai panen atau berdoa di hari-hari besar agama merupakan betapa pentingnya peran kebersamaan dalam kehidupan mereka. Budaya ini tidak hanya meramaikan kehidupan sosial tetapi juga berfungsi untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.
Namun, seperti halnya di tempat lain, kelas sosial juga ada di desa. Meskipun hal ini tidak sebesar di kota-kota besar, terdapat perbedaan yang jelas antara mereka yang memiliki lahan luas, pedagang, dan mereka yang bekerja di ladang dengan upah harian. Hal ini adakalanya menyebabkan perbedaan dari segi penguasaan pendidikan, kesehatan, atau peluang untuk maju. Demi menjaga itu, masyarakat desa kadang-kadang menemukan jalan sendiri untuk kenyamanan dan kemudahan.
ADVERTISEMENT
Berbagai jenis keluarga, pendidikan, agama, atau memiliki pemerintahan desa juga merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari di masyarakat. Keluarga dapat dianggap sebagai lembaga pertama di mana nilai-nilai sosial diperoleh, di mana anak-anak belajar tentang kehidupan masyarakat. Pendidikan di desa meskipun mendasar, tetap menjadi kunci terpenting bagi generasi muda untuk berkembang. Begitu pula agama, yang karena sentralitasnya terhadap kehidupan sosial di desa, membantu dalam menanamkan nilai-nilai moral dan kohesi sosial. Pemerintah desa, meskipun terkadang kekurangan sumber daya, tetap menjadi lembaga penting dalam mengatur dan memimpin masyarakat dalam perjuangan sehari-hari mereka.
Di desa, kita dapat mengamati bagaimana konsep dasar ilmu sosial dihayati dan dipraktikkan. Meski kehidupan di desa tampak lebih mendasar dan tidak rumit, ada banyak dinamika sosial yang terjadi di balik kehidupan yang tampak teratur itu. Masyarakat desa dengan segala interaksi sosial, norma, budaya, dan lembaganya, menunjukkan bahwa ilmu sosial tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Ilmu sosial adalah cara kita mencari cara untuk membuat kehidupan kita semua lebih baik, tidak peduli apakah kita berbicara tentang desa atau kota. Di sini, ilmu sosial tidak hanya membantu dalam memahami dunia tetapi juga menawarkan kita fasilitas untuk membina masyarakat yang lebih adil dan damai
ADVERTISEMENT