Kriteria Kampus Swasta agar Memperoleh Transformasi Dana Pemerintah

Tati MPA
Penulis adalah Dosen Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Bandung, dan Hubungan Antar Lembaga Sekretariat Nasional JPPR
Konten dari Pengguna
22 Juni 2023 5:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tati MPA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kampus. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kampus. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Transformasi dana pemerintah untuk Perguruan Tinggi adalah upaya untuk mengalokasikan dana dengan lebih efektif dan efisien guna meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
ADVERTISEMENT
Peningkatan pendanaan ini menyasar tiga tujuan utama, antara lain; lulusan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan berpenghasilan layak, dosen lebih mengerti kebutuhan masyarakat dan industri, dan kurikulum yang lebih mengasah keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah.
Terdapat delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menjadi landasan transformasi pendidikan di perguruan tinggi; yang juga terbagi ke dalam tiga klasifikasi kualitas, antara lain kualitas lulusan, kualitas kurikulum, kualitas dosen dan pengajar.
Jika dijabarkan, dua indikator yang terkait dengan kualitas lulusan, yaitu lulusan mendapat pekerjaan yang layak dan mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus.
Ilustrasi dosen Pria. Foto: Shutter Stock
Selanjutnya, tiga indikator untuk kualitas kurikulum yang meliputi program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dan adanya program studi berstandar internasional.
ADVERTISEMENT
Lainnya, tiga indikator kualitas dosen dan pengajar, mencakup dosen berkegiatan di luar kampus untuk mencari pengalaman industri maupun berkegiatan di kampus lain, praktisi dapat mengajar di dalam kampus, dan hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional atas hasil riset dan pengabdian yang dimanfaatkan.
Meski demikian, dari 249 perguruan tinggi yang mengusulkan sepanjang tahun 2021, terdapat 1.050 proposal yang masuk. Dari jumlah tersebut, 427 proposal dari 146 perguruan tinggi dinyatakan lolos dan layak mendapatkan dukungan pendanaan.

Kriteria Kualitas Pendidikan di Perguruan Tinggi

Ilustrasi kuliah di luar negeri. Foto: Shutter Stock
Merdeka belajar episode keenam mencakup tiga terobosan yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Indonesia, yaitu 1). insentif berdasarkan capaian indikator kinerja utama (untuk perguruan tinggi negeri (PTN), 2).
ADVERTISEMENT
Dana penyeimbang atau matching fund untuk kerja sama dengan mitra (untuk PTN dan perguruan tinggi swasta (PTS), dan 3). program Kompetisi Kampus Merdeka atau competitive fund (untuk PTN dan PTS).
Lebih rinci untuk kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan perguruan tinggi swasta penerima dana transformasi dapat bervariasi dengan mempertimbangkan:
Pertama, Akreditasi dan peringkat. Perguruan tinggi swasta yang memiliki akreditasi resmi dan peringkat yang baik cenderung memiliki peluang yang lebih baik dalam menerima dana transformasi. Akreditasi menunjukkan bahwa perguruan tinggi memenuhi standar kualitas tertentu dalam pendidikan dan operasionalnya.
Kedua, reputasi akademik. Reputasi akademik perguruan tinggi swasta menjadi faktor penting dalam penilaian penerimaan dana transformasi.
Perguruan tinggi yang di akui secara nasional atau internasional karena keunggulan akademik, penelitian, atau kontribusinya dalam bidang tertentu, cenderung lebih menarik perhatian pemerintah,
ADVERTISEMENT
Ketiga, fokus pada program studi yang diutamakan: pemerintah dapat memberikan prioritas kepada perguruan tinggi swasta yang menawarkan program studi yang sesuai dengan kebutuhan nasional.
Keempat, kontribusi sosial: perguruan tinggi swasta harus aktif memberikan kontribusi sosial dan mampu menyelesaikan masalah sosial di masyarakat seperti melalui program pengabdian masyarakat atau Kerja sama dengan pemerintah dalam pemerintah dalam proyek-proyek pembangunan.
Kelima, keberlanjutan dan transparansi keuangan: pemerintah akan mempertimbangkan keberlanjutan finansial perguruan tinggi swasta dan memastikan bahwa dana yang diberikan akan digunakan dengan baik. Pengelolaan keuangan yang sehat, dan rencana pembangunan jangka panjang.
Keenam, dampak dan hasil yang diharapkan: pemerintah akan mempertimbangkan potensi dampak dan hasil yang diharapkan dari dana transformasi yang diberikan.

Akses Dana dengan Kerja Sama Kemitraan

Ilustrasi orang jepang. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock
Dalam mengakses transformasi dana pemerintah terdapat mekanisme kerja sama kemitraan dana yang tersedia 250 miliar. Untuk mengakses dana tersebut, perguruan tinggi dapat melakukan matching fund melalui pemerintah, kemudian dapat mencari mitra melalui platform kedaireka-sebuah pasarloka solusi permasalahan industri dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Hubungan perguruan tinggi dengan industri diawali dengan industri mengajukan masalah untuk dipecahkan, dan perguruan tinggi menawarkan solusi. Sedangkan perguruan tinggi yang sudah menemukan mitra dapat mengajukan matching fund.
Berikutnya juga melalui competitive fund. Program kompetisi kampus merdeka dana yang disediakan 500 miliar dengan tujuan mewujudkan aspirasi masing-masing perguruan tinggi dan mendorong potensi capaian 8 IKU, tanpa tergantung pada diferensiasi misi perguruan tinggi tersebut.
Dengan demikian sangat memungkinkan bahwa setiap perguruan tinggi mendapat dana transformasi perguruan tinggi melalui berbagai macam proses tersebut.