2 Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan Terdeteksi

24 November 2017 14:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
Novel Baswedan (Foto: D Lidya Natalia)
zoom-in-whitePerbesar
Novel Baswedan (Foto: D Lidya Natalia)
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz mengungkapkan adanya kemajuan yang dilakukan pihaknya dalam mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Idham menyebut ada dua orang dicurigai sebagai pelaku penyerangan.
ADVERTISEMENT
"Mengerucut pada dua orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan terhadap korban," kata Idham dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/11).
Menurut Idham, pihaknya menemukan adanya indikasi itu setelah memeriksa sebanyak 66 saksi. Termasuk dua orang saksi yang kemudian bisa menggambarkan terduga pelaku penyerangan.
Konpers terkait kasus Novel Baswedan di KPK (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers terkait kasus Novel Baswedan di KPK (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Keterangan para saksi itu kemudian dituangkan dalam bentuk sketsa wajah. "Kedua orang ini adalah yang diduga terlibat di dalam penyiraman korban atas nama Novel Baswedan," ujar dia.
Idham pun menyebut bahwa akurasi sketsa wajah tersebut cukup tinggi. "Kalau dari hasil keterangan saksi ini sudah mengarah ke 90 persen. Bahwa kedua gambar itu terlibat dalam penyerangan saudara Novel," kata dia.
Ia pun meminta masyarakat untuk melapor bila mendapatkan informasi mengenai kedua orang tersebut. Polisi pun membuka hotline guna menerima informasi mengenai hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami dari Polda buka hotline 081398844474, 24 jam ada operator, ada ruangannya. Kami berharap kerja sama dan bantuan masyarakat untuk bisa memberikan informasi kepada Polda Metro Jaya ataupun kepada teman-teman di KPK," kata Idham.
Konpers terkait kasus Novel Baswedan di KPK (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers terkait kasus Novel Baswedan di KPK (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Kronologi penyiraman air keras Novel Baswedan (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kronologi penyiraman air keras Novel Baswedan (Foto: Bagus Permadi/kumparan)