Dokter: Pemulihan Mata Novel Butuh Kesabaran dan Waktu

3 Mei 2017 10:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Novel menjalani perawatan di Singapura. (Foto: Dok. KPK)
zoom-in-whitePerbesar
Novel menjalani perawatan di Singapura. (Foto: Dok. KPK)
Sudah 20 hari penyidik senior KPK Novel Baswedan menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura. Hingga saat ini pemulihan kedua mata Novel terus membaik, namun masih membutuhkan waktu untuk benar-benar pulih.
ADVERTISEMENT
"Menurut dokter, diperlukan kesabaran dan waktu untuk pemulihan terutama untuk mata kiri," kata juru bicara KPK Febri Diansyah, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/5).
Febri menyebut hingga kemarin dokter sudah memberikan sejumlah tindakan perawatan terhadap kedua mata Novel. Tindakan yang dilakukan termasuk analisis langsung terhadap kedua bola mata menggunakan alat periksa mata manual.
Dokter juga memberikan cairan kimia terhadap kedua bola mata Novel guna mengetahui kondisi mata dengan indikator warna. Selain itu, juga memberikan eye drop serta memeriksa tekanan pada kedua mata.
Dari tindakan yang sudah dilakukan itu, kornea hitam mata sebelah kiri sudah mulai tumbuh namun lambat. "Dikarenakan pada mata kiri supply darah dan oksigen baru mulai ada," ujar Febri.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, penumpukan kalsium pada selaput mata sebelah kiri mulai berkurang akibat penggunaan obat. Beberapa jenis obat mulai dikurangi namun diseimbangkan dengan tambahan obat tetes mata yang lain.
"Juga diperhatikan keseimbangan pemberian obat untuk pemulihan dengan efek samping yang ditimbulkan dari obat itu sendiri," kata Febri.
Sementara untuk mata sebelah kanan, dokter menyebut perkembangannya lebih cepat. "Sedangkan mata kanan supply darah dan oksigen progressnya semakin membaik. Dalam waktu 2 minggu diharapkan ada pertumbuhan kornea yang signifikan," kata Febri.
Hingga 22 hari pasca penyerangan Novel ini, pihak Polri masih belum berhasil menangkap pelakunya. "Pihak keluarga dan tentu saja KPK berharap pelaku penyerangan dan aktor intelektual penyerangan ini dapat segera diungkap," ujar Febri.
ADVERTISEMENT
Novel Baswedan diserang orang tidak dikenal di depan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, (11/4). Penyidik KPK yang sedang mengusut kasus dugaan korupsi proyek e-KTP itu disiram air keras oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor.
Sejumlah saksi sudah diperiksa oleh Polda Metro Jaya terkait pengusutan penyerangan ini. Namun hingga saat ini masih belum ada kejelasan mengenai pelaku penyerangan.