Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin mengatakan pihaknya sudah pernah mengingatkan Hizbut Tahrir Indonesia mengenai sistem khilafah. Pemerintah berencana mambubarkan HTI lantaran dinilai bertentangan dengan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
ADVERTISEMENT
"Ya saya sudah mengatakan supaya dia membuat pernyataan sikap bahwa dia itu harus punya komitmen kebangsaan dan kenegaraan dan tidak lagi mengusung isu khilafah," kata Ma'ruf Amin di Hotel Santika, TMII, Jakarta Timur, Senin (8/5).
Dia menilai khilafah yang diusung HTI tersebut tidak sesuai dengan sistem pemerintahan di Indonesia. "Khilafah itukan sistem pemerintahan yang tidak sesuai dengan sistem republik. Karena itu dianggap maka dianggap tidak sesuai dengan tata kenegaraan Indonesia. Itu persolannya," ujar Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf, seandainya HTI melakukan klarifikasi dan tidak lagi mengusung isu khilafah maka sesungguhnya upaya pembubaran tidak perlu dilakukan. Namun kendati sudah diingatkan, Ma'ruf menyebut HTI masih tidak berubah dengan masih mengusung sistem tersebut.
"Ya secara personel tentu kami menasihatkan supaya tidak lagi mengusung khilafah. Supaya menyatakan komitmen kebangsaan dan kenegaraan. Nah oleh sebab itu, kalau enggak ikut, MUI tidak bisa memasukan mereka bagian dari MUI. Mereka belum berubah, sampai akhir masih terus membawa isu khilafah," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Deretan Aksi Bubarkan HTI di Indonesia
Baca juga: HTI Tetap Akan Berdakwah di Kampus
Live Update