Polda Metro Jaya Akan Jemput Paksa Habib Rizieq

12 Mei 2017 14:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Habib Rizieq melayat ke tempat Hasyim Muzadi. (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq melayat ke tempat Hasyim Muzadi. (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
Penyidik Polda Metro Jaya tengah mengupayakan melakukan penjemputan paksa terhadap Imam besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab. Upaya tersebut akan ditempuh lantaran Rizieq mangkir saat akan diperiksa terkait kasus video Baladacintarizieq.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Yuwono mengatakan penyidik sudah dua kali melayangkan surat panggilan terhadap Rizieq. Namun surat panggilan tersebut tidak digubris Rizieq. Pihak FPI menyebut Rizieq sedang berada di luar negeri.
"Sudah kami layangkan surat panggilan yang kedua untuk diperiksa tanggal 10 Mei 2017, yang bersangkutan tidak hadir. Makanya nanti kalau sampai ke Indonesia akan segera kami bawa," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (12/5).
Kombes Pol. Argo Yuwono. (Foto: Anggi Dwiky Dermawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Pol. Argo Yuwono. (Foto: Anggi Dwiky Dermawan/kumparan)
Argo mengatakan teknis penjemputan nanti sepenuhnya merupakan kewenangan penyidik. Ia menyebut penyidik akan menyiapkan teknis dalam upaya tersebut, termasuk upaya pengamanan lantaran Rizieq mempunyai massa yang cukup besar.
Argo pun menegaskan tidak ada upaya kriminalisasi dalam kasus ini. "Tidak ada kriminalisasi, ada laporan kami lidik dan kami sidik. Kami kan sesuai profesional saja," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Habib Rizieq dan Firza Husein. (Foto: Pool/Isra Triansyah dan Media Sosial)
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq dan Firza Husein. (Foto: Pool/Isra Triansyah dan Media Sosial)
Dalam kasus pelanggaran UU ITE situs baladacintarizieq, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi. Polisi juga sudah ke rumah Firza Husein di bilangan Jakarta Timur dan menyita sejumlah barang yang diduga identik dengan beberapa foto dalam situs berkonten pornografi.
Selain terkait dalam kasus itu, Firza telah menjadi tersangka dugaan permufakatan makar. Dia pernah ditangkap menjelang aksi Bela Islam 212 pada Jumat 2 Desember 2016. Habib Rizieq juga pernah diperiksa polisi terkait dugaan makar itu.