Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cermin Retak Yudha Febrian, Temukan Jalan Benar atau Habis Riwayatmu!
17 September 2021 14:51 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 28 September 2021 16:43 WIB
Tulisan dari Taufiq Sudjana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Mochamad Yudha Febrian sempat menjadi perbincangan publik sepakbola nasional. Namun sosok pemain muda eks Timnas Indonesia U-19 ini lebih banyak dibicarakan sisi negatifnya.
ADVERTISEMENT
November 2020 lalu, ia didepak dari skuad Garuda. Yudha dan rekannya, Serdy Ephyfano, keduanya dicoret karena kedapatan di tempat dugem bersama seorang wanita.
Setelah itu, klub Barito Putera yang menaunginya mengirim Yudha ke sebuah pesantren di Jawa Barat. CEO Barito Putera berharap Yudha menjadi lebih baik lagi.
“Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren. Harapan kita tindakan yang kita ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi,” kata Hasnuryadi, dikutip dari web resmi Barito Putera.
Bahkan mereka menyiapkan pelatih khusus selama Yudha di pesantren. Sikap Barito Putera saat itu lebih bijak dibanding Bhayangkara Solo FC yang langsung mendepak Serdy.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, 3 bulan di pesantren tidak lantas mengubah perangai Yudha. Saat Yudha dipanggil Barito Putera guna menjalani persiapan turnamen pramusim Piala Menpora 2021, ia justru memilih keluar. Pihak klub Barito Putera mengkonfirmasi bahwa Yudha mengundurkan diri sejak 15 April 2021.
Nasib Yudha yang terkatung-katung tidak memiliki klub malah kembali berulah. Ia tersandung dugaan pelecehan seksual. Peristiwa ini pun viral medio Mei 2021. Wanita yang menjadi korbannya itu menceritakan kejadiannya melalui Twitter, Minggu (16/5/2021).
Dirangkul Dipukul Dirangkul
Nasib baik Yudha akhirnya tiba. Awal Juni 2021 ia direkrut AHHA PS Pati FC. Perekrutan kontroversial itu dijawab oleh Atta Halilintar, chairman AHHA PS Pati FC.
"Kami ingin buktikan ke Indonesia kalau mereka ini masih bisa, kalau masih muda sudah ditendang kan kurang bagus juga padahal mereka punya talenta dan bakat," jelasnya kepada BolaSport (16/06/2021).
ADVERTISEMENT
Diperkuat oleh chairman lainnya, Putra Siregar. Ia menilai bahwa anak muda itu sebaiknya dirangkul bukan dipukul.
Namun Yudha kembali didepak. Tindakan indisipliner yang ia lakukan membuatnya harus menerima keputusan AHHA PS Pati FC. Yudha dirangkul kemudian dipukul.
Persik Kediri memungutnya. Lagi-lagi pernyataan pihak Persik Kediri hendak merangkul para talenta muda. Joko Susilo, Pelatih Persik Kediri ingin memberi kesempatan dan justru tertantang membawa Yudha kembali ke jalan yang benar.
Temukan Jalan Benar atau Tamat
"Kami mengerti itu semuanya, tapi kembalikan Yudha itu anak kita, anak Bangsa Indonesia. Dia adalah anak kita meskipun bukan biologis, apakah ia tidak layak mendapat kesempatan," ucapnya dikutip dari Tribun Jatim, Rabu (15/9/2021).
Sore ini Persik Kediri dijadwalkan menghadapi Persikabo 1973. Yudha pastinya akan menunjukkan talenta terbaiknya. Tapi bagaimana dengan attitude-nya?
ADVERTISEMENT
Silakan tunjukkan, Nak! Kematangan bakatmu di lapangan akan diasah di lapangan. Namun kematangan psikologis dan sikap di luar lapangan harus digodok lebih dari sekadar hukuman atau didepak dari tim.
Kamu pernah dirangkul, dipukul, dirangkul lagi. Jika kamu tidak menemukan jalan benar, seperti yang dimaksud pelatihmu, jangan salahkan semua publik sepakbola akan ramai-ramai memukulmu kembali. Riwayatmu akan habis.
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Apakah nama baik atau nama buruk yang akan kamu tinggalkan?
#AtletIndonesiaYangBelumLayakJadiIdola
Kuis kumparan: "ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"
Kuis kumparan: "ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"
Kuis kumparan: "ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"