Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Oleh: Alya Hamidatul Sida
ADVERTISEMENT
Terjemahan kutipan tersebut berasal dari sinopsis buku “The Things You Can See Only When You Slow Down” yang akhir-akhir ini dibicarakan oleh warga twitter khususnya pengikut Literacy Base (Halaman Literasi).
Beberapa netizen yang baru mengetahui buku tersebut tertarik pada judulnya yang relate dengan kehidupan psikisnya. Sedangkan beberapa orang justru sudah mengetahui buku ataupun sang penulis sejak dua tahun lalu.
Buku tersebut sudah terbit sejak tahun 2012 lalu menerbitkan versi inggris yang diedarkan di USA pada tahun 2017. Sampai tahun ini buku tersebut masuk peercetakan ketiga.
Haemin Sunim berlatar belakang seorang Biksu Zen paling berpengaruh di dunia dan mengajar agama-agama Asia di Hampshire College di Massachusetts selama tujuh tahun. Buku pertama Haemin Sunim (The Things You Can See Only When You Slow Down) diterjemahkan ke lebih dari 35 bahasa berbeda dan terjual lebih dari empat juta eksemplar.
Karena buku ini bersifat calming dan self healing, beberapa quotes menarik sudah hadir dari bab pertama buku. Dengan hal ini, pembaca dapat menikmatinya perlahan sesuai klaim bukunya (calming). Tentu pada bab selanjutnya pun pembaca akan disuguhkan quotes menarik lainnya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dikatakan seorang writer dan blogger asal United Kingdom (UK), Kat Nicholss, “Jika Anda butuh seseorang untuk menenangkan pikiran dan memberikan kedamaian, buku ini dapat menjadi temanmu. Hal yang paling saya sukai dari tulisan Haemin adalah caranya berbicara dengan sangat jelas kepada pembaca.
Dia menjelaskan tujuan dari ilustrasi indah yang tersebar di seluruh buku ini dan menyampaikan pemikirannya tentang cara terbaik untuk mengkonsumsi buku (perlahan dan penuh perhatian, biarkan diri Anda sendiri menerima ajaran itu).”
Berikut ini beberapa quotes menarik dan penjelasannya
ADVERTISEMENT
Quotes ini menjelaskan bahwa terkadang penyebab kita tidak bahagia bukan hanya karena sesuatu buruk terjadi, tetapi juga karena pikiran kita sendiri.
Haemin mengandaikannya dengan kejadia tsunami dan tornado. Kedua bencana itu menakutkan tidak hanya karena air atau anginnya, tetapi juga karena benda-benda yang rusak atau berjatuhan yang bisa mengenai kita.
Mencoba tenangkan pikiran dapat membuat kita melihat sesuatu lebih sederhana dan tidak terlalu terbawa dalam kesedihan.
Haemin menyebutkan, ketika kita sedang merasa takut dan tidak terkendali karena kejadian yang menimpa di dunia, mulailah mengatakan ini, “Semoga teman dan kenalan saya dicintai dan dilindungi!”. Dengan kata-kata ini, kita pun dapat merasa dicintai dan dilindungi.
ADVERTISEMENT
Ia mengajarkan, cara menenangkan diri terbaik adalah dengan menutup mata dan menarik nafas yang dalam. Maka sejenak dapat membuat pikiran kita kembali fresh dan lebih tenang menghadapi hal selanjutnya.
Hal ini menunjukkan bagaimana cara lain dari mengatasi masalah yang sedang kita lalui. Kita sering meminta bantuan orang untuk menenangkan kita namun, ekspektasi yang berlebihan membuat kita tidak puas dengan cara itu.
Haemin mengajarkan lewat tulisan bahwa, daripada terus-terusan mencari kenyamanan dari orang lain, coba tawarkan kenyamanan dan pendengeran kita kepada orang lain. Dalam proses membantu orang lain itu, kamu juga akan sembuh dari masalah yang menimpamu.
ADVERTISEMENT
___
Dari beberapa quotes diatas, hubungan manusia dengan manusia lain yang banyak diajarkan Haemin. Walaupun sesama manusia tidak bisa membantu banyak karena setiap orang punya masalahnya sendiri, setidaknya bagikan apa yang kita bisa. Mendoakan, menawarkan bantuan, mendengarkan, dan lain-lain. Selanjutnya hanya tinggal menunggu semesta memberikan bantuannya kepada kita.***