Agar Temanmu Tahu Kalau Ia Berharga

Konten Media Partner
22 Maret 2019 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Temu Diri

Agar Temanmu Tahu Kalau Ia Berharga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Percakapan di atas barangkali nggak asing terdengar di keseharian. Acapkali, sejumlah manusia suka meng-underestimate kawannya. Alih-alih memberi motivasi, malah kita suka ngobrolin kejelekan teman pada orang lain. Malah, jadi demotivasi potensi.

Jangankan orang biasa. Orang-orang terkenal pun yang tampak bahagia di luar, rentan pula mengalami perasaan 'merasa tak diapresiasi'.

Praktisi Talents Mapping Nisrina Rizkia menyebut orang-orang seperti Robin Williams, Marilyn Monroe, dan Kurt Cobain sebagai seseorang yang unggul, terkenal, dan banyak harta. "Lalu apa kurangnya mereka? Apa yang tampak oleh mata tidak bisa menentukan keadaan dalamnya seperti apa," ujar Nisrina, pada 18 Maret 2019 lalu.
Orang-orang terkenal tersebut memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, mereka pikir bunuh diri adalah satu-satunya solusi dalam hidup mereka. Nisrina berpendapat, ketika melihat hidup seseorang hanya sekilas saja, apalagi secara fisik dan materi berkecukupan, kita akan melihat bahwa semua nampak sempurna semua nampak bahagia.
ADVERTISEMENT

"Namun kita sebenarnya tidak pernah tahu betul seseorang jika kita tidak bersamai hidupnya dalam jangka waktu yang panjang," ujar Nisrina.

Pertanyaannya, sudahkah kamu membersamai orang-orang terpenting dalam hidupmu?
Foto: (Roberto Nickson | Unsplash.com)
Bagi Nisrina, beberapa hal yang perlu kita ketahui dari seseorang dalam hidupnya untuk mendukungnya agar mampu bertahan hidup adalah:
ADVERTISEMENT
Nisrina berpendapat, seringkali orang bingung terhadap dirinya, merasa dirinya tidak berharga dan apa-apa yang dilakukannya menjadi tidak bermakna. "Jadi, buatlah temanmu merasa keberadaannya di dunia ini berharga. Buatlah ia yakin jika ia masih kita butuhkan untuk terus berkontribusi pada dunia," pungkas Nisrina.
[Penulis: Izzudin | Editor: Tristia]