Apakah Menghindari Konflik dalam Hubungan Merupakan Perilaku yang Maladaptif?

Konten Media Partner
21 Februari 2020 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Kelly Sikkema/Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Kelly Sikkema/Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Komunikasi menjadi kunci yang penting untuk setiap hubungan. Hans Henrich Hock seorang profesor ahli bahasa dari Universitas Illinois pernah mengatakan bahwa kemampuan komunikasi yang baik antar pasangan akan menjadikan hubungan lebih kuat dan bertahan lama. Namun, pernahkah kamu merasa mendengar tentang pasangan yang tidak terbuka dan cenderung menutup-nutupi masalah yang terjadi?
ADVERTISEMENT
Secara psikologi, pola komunikasi yang seperti ini dinamakan dengan conflict-avoiding atau penghindaran konflik. John Gottman dalam blog pribadinya menjelasakan bahwa ada tiga pola komunikasi efektif yang dilakukan oleh pasangan yang bahagia dan salah satunya adalah menghindari konflik.
Menurutnya, menghindari konflik dapat menjauhkan pasangan dari berbagai tekanan persuasi yang mengakibatkan keretakan. Alih-alih terbuka, pasangan yang menerapkan pola komunikasi ini seringkali tertutup dan tidak mau ambil pusing terhadap masalah yang terjadi. Lantas, menurut Gottman hal yang terpenting dari pola komunikasi menghindari konflik adalah keseimbangan antara kemandirian dan ketergantungan satu sama lain.
Mereka tahu bahwa ada batas antara dua orang yang berbeda dengan kepentingan pribadi yang juga berbeda. Ada yang harus dibahas bersama dan ada yang tidak. Mereka memegang prinsip bahwa pertentangan dan perbedaan itu selalu ada dalam hubungan, jadi hal itu bukan menjadi suatu masalah yang besar.
ADVERTISEMENT
Ketika terjadi masalah mereka cenderung bisa meredam dan berusaha membiarkannya berlalu begitu saja. Meskipun seperti itu, mereka punya area yang bisa menjadikan keduanya saling terhubung dan sangat peduli ketika ada hal yang memang saling berkaitan antara keduanya.
Pertanyaannya, apakah pola komunikasi seperti itu bisa dikatakan baik dan efektif? Mungkin memang banyak yang beranggapan pola komunikasi avoiding-conflict dapat berakibat fatal dan mengancam hubungan jika salah satu dari mereka sudah merasa tidak tahan karena masalah yang terjadi selalu dibiarkan begitu saja tanpa menemui solusi bersama. Tapi menurut Gottman, komunikasi ini adalah cara yang cukup efektif bagi mereka yang sudah biasa melakukannya.
Foto: Priscilla Du Preez/Unsplash.com
Sementara itu, dikutip dari psychology today, penghindaran konflik juga dilakukan oleh sebagian pasangan suami istri, dalam penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Marriage and Family tentang pola hubungan yang dilakukan oleh pasangan dari tahun ke tahun. Hasil membuktikan bahwa kebanyakan suami dan istri lebih banyak melakukan penghindaran konflik dibandingkan dengan melakukan perilaku memohon ataupun menarik diri ketika terjadi masalah.
ADVERTISEMENT
"Dengan kata lain, perbedaan pendapat tidak selalu menjadi hal yang besar dan menjadi kecil kemungkinan konflik memanas karena masalah itu. Mungkin memang, ada perilaku seperti merajuk, meminta atau menarik diri dari sebagaian kecil pasangan, tapi perliaku penghindaran konflik mendominasi hasil penelitian," kata Christine Meinecke dalam Psychology Today.
Ia juga menambahkan bahwa penghindaran konflik bukan suatu hal yang maladaptif dalam hubungan. Namun, hal yang harus ditekankan dalam hubungan bahwa avoiding-conflict tidak akan menjadikan masing-masing pasangan menjadi pasif. Mereka punya tanggung jawab terhadap diri sendiri dan juga hubungan tersebut.
"Tampaknya, perilaku yang maladaptif bukan dari penghindaran konflik tapi dari mereka yang pasif dan tidak bisa bertanggung jawab pada diri sendiri," ucap Christine.
ADVERTISEMENT
Dalam artian, mereka harus pintar bertanggung jawab dengan mempratikkan kedewasaan emosional, mampu menerima dan tanggung jawab atas kebahagiaan maupun ketidakbahagiaan yang dialami diri. Kemudian, bisa mengambil kendali atas reaksi emosional negatif pada diri serta jujur ketika ada perasaan tidak nyaman dan rasa gelap pada diri***