Bill Gates dan 3 Orang Terkenal Lain yang Dulunya Freelancer

Konten Media Partner
27 Januari 2020 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bill Gates dan 3 Orang Terkenal Lain yang Dulunya Freelancer
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Coba, sebut, siapa freelancer atau pekerja lepas favoritmu? Siapa pekerja lepas yang kamu jadikan acuan dalam kehidupan karirmu? Bingungkah kamu menjawabnya?
ADVERTISEMENT
Barangkali, kita bingung menjawab karena hampir tidak ada orang yang mencitrakan dirinya sebagai pekerja lepas. Kendati, orang tersebut sebenarnya memiliki pekerjaan sambilan di tengah pekerjaan utamanya. 
Tapi, coba, siapa yang tidak tahu penyanyi Tompi? Pria yang bernama asli dr. Teuku Adifitrian ini menyebut bernyanyi adalah pekerjaan sambilannya. Dikutip dari kumparan.com, Tompi bilang bahwa praktek dokternya dilakukan dari pagi hingga sore. 
Bahkan, sesekali ia ambil job jasa fotografi.
Selain Tompi, masih ada sosok-sosok terkenal lainnya yang memang setia sebagai pekerja lepas, hingga yang menjadikan pekerja lepas sebagai sambilannya. Beberapa di antaranya, adalah:

Andrew Carnegie, pengusaha industri besi

Foto: Pixabay.com
Andrew Carnegie dikenal sebagai founder dari perusahaan Carnegie Steel Company pada 1892. Dilansir dari hongkiat.com, Carnegie menjual perusahaannya kepada J.P. Morgan di tahun 1901 dengan bilangan sebesar $303 juta. Berkat, penjualan tersebut, Carnegie dinobatkan sebagai orang Amerika terkaya.
ADVERTISEMENT
Sebelum meraih kesuksesan besarnya, Carnegie di masa mudanya bekerja sebagai pekerja lepas, lho.
Carnegie di usianya yang ke 13 bekerja sebagai tukang yang mengganti gulungan benang untuk pabrik kapas. Pekerjaan tersebut walaupun freelance, tapi dilakukan 12 jam sehari, 6 hari seminggu. Ia bekerja lepas karena keadaan. Pada usia 15 pun, ia menjadi kurir telegraf.

Bill Gates, founder Microsoft

Foto: REUTERS/Stringer
Ya, benar! Bill Gates yang itu. Penemu Microsoft. Doi sempat menyambangi berbagai pekerjaan freelancer sebelum akhirnya menjadi milyuner.
Dilansir dari hongkiat.com, pada usia 13, ia berhasil menjual beberapa barangnya di obralan penjualan sekolah dan membeli sendiri waktu komputer di rakasasa General Electric dan terminal ASR Teletype Model 33 untuk menggunakan mesin. Dia belajar sendiri pemrograman BASIC dan menjadi mampu memprogram sistem.
ADVERTISEMENT
Gates menjadi sangat ahli dalam pemrograman. Bahkan, ia dan 3 temannya berhasil meretas sistem lain seperti PDP-10 milik Computer Center Corporation (CCC). Ketika CCC akhirnya mengetahuinya, Gates menawarkan untuk menjual keahlian coding-nya, dan menemukan bug lain dalam sistem CCC. Ia meminta hak mendapatkan lebih banyak waktu mengoperasikan komputer sebagai bagian dari kesepakatan.
Akhirnya, Bill Gates secara resmi menjadi freelancer coding.

Sam Walton, founder Walmart

Foto: www.ouramericannetwork.org/
Walmart adalah perusahaan publik terbesar di dunia. Dilansir dari hongkiat.com, Walmart mempekerjakan 2,2 juta orang, dengan pendapatan hampir $ 500 miliar. Pembangkit tenaga listrik ini dimulai oleh freelancer / pengusaha Sam Walton.
Walton dilahirkan di sebuah pertanian di Oklahoma. Sementara di masa remajanya, ia mulai bekerja untuk mendukung keluarganya. Iasampai memerah susu sapi keluarga dan mengirimkan hasil perahan tersebut ke pelanggan yang berbeda di daerah tersebut. 
ADVERTISEMENT
Walton juga pernah menjual langganan majalah untuk mencari nafkah, melalui tahun-tahun Depresi Hebat. Di perguruan tinggi, ia mengerjakan pekerjaan penjualan yang berbeda dan banyak pekerjaan yang tidak biasa, seperti menunggu meja dengan imbalan makanan. 

John Legend, Penyanyi Hits

Tahukah kamu, sebelum memutuskan berkarir penuh di dunia musik dan mencetak single-single hits, John Legend pernah bekerja sebagai konsultan manajemen? Ya, lulusan Pennsylvania University ini rupanya pernah bekerja di Boston Consulting Group.
Dilansir dari CNBC.com, pada masa-masa sebelum ia terkenal, ia bekerja sebagai konsultan manajemen. Baru pada malam harinya, ia menulis lagu-lagu dan tampil di panggung-panggung kecil New York atau Philadelphia.
Nah, bagaimana, terinspirasi dengan kisah-kisah hidup mereka. Kamu akan menjadi salah satunya, kah? Salah satu langkah awal adalah dengan bergabung dengan komunitas freelancer. Contohnya, adalah komunitas Indonesian Freelancer.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa cek instagramnya di @indonesian.freelancer, dan medium-nya di Indonesian Freelancer.
Pembuatan artikel ini bekerjasama dengan komunitas Indonesian Freelancer.