Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Di Musim Politik, Afi Nihaya : Libur Medsos!
22 Februari 2019 11:13 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Sekitar 2 tahun kebelakang, jagad medsos pernah beberapa kali ramai ngobrolin sosok Afi Nihaya . Afi adalah seorang anak remaja yang dikenal oleh beberapa tulisannya yang kontroversial.
ADVERTISEMENT
Afi kini jadi mahasiswi semester 2 di Universitas Sanatha Dharma Yogyakarta. Di sana ia mengambil jurusan Psikologi. Saat ditanya mengenai aktivitas menulisnya, ia mengaku masih aktif namun sedang meliburkan diri atau istirahat dari dunia medsos.
“Masih sering nulis tapi lagi istirahat, sedang meliburkan diri (dari medsos) karna capek aja sih, dan sekarang kan sedang musim politik, nggak mau terlalu melibatkan diri,” ujar Afi Nihaya melalui voicenote Whatsapp kepada redaksi Temali.
Perempuan berumur 19 tahun ini pilih untuk terjun ke dunia medsos dan menyuarakan pikirannya lewat tulisan disana. Menurutnya media sosial adalah media yang paling gampang untuk menyebarkan pikirannya. Gampang pula diakses oleh orang lain.
Di saat tim Temali nanya soal respon masyarakat kepadanya setelah tulisannya viral, Afi mengaku nggak ambil pusing.
ADVERTISEMENT
“Iya, responnya beragam banget, ada yang apresiasi, bully, memuji, menghujat, tapi ya aku nggak apa-apa. Karena aku sadar banget bahwa bahasan yang aku bawa itu kontroversial, dan berpotensi menimbulkan kubu pro dan kontra di tulisanku,” jawab Afi.
Kayak buah aja, pasti ada yang pahit dan ada yang manis. Begitupun yang dialami oleh sosok Afi setelah tulisannya viral dan jad bahan perbincangan orang banyak, selain dirinya dapet banyak cercaan.
Namun di sisi lain banyak pengalaman menarik yang dialaminya seperti tampil di media nasional, diundang jadi pembicara, sampai ketemu presiden di istana.
“Jangan remehkan pendidikan, sekolah yang tinggi dan bangun pemikiran kritis, jangan takut memaksimalkan fungsi otak selagi kita masih hidup," begitu pesan Afi Nihaya untuk generasi muda Indonesia, sekaligus menutup sesi wawancara tim Temali dengan dirinya.
ADVERTISEMENT
[Penulis: Izzudin | Editor: Tristia]