Hati-hati, Jangan Terlalu Forsir Badanmu Saat Kerjakan Tugas Akhir

Konten Media Partner
3 Desember 2019 10:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang tahu perihal kapan waktu kematian tiba. Seperti yang dialami oleh Jehuda Christ Wahyu, kisah perjuangannya dalam memperjuangkan pendidikan viral di Twitter. Ia mengaku tidak tidur 7 hari 7 malam untuk menyelasaikan tugas akhir dalam menempuh sarjana. Hingga akhirnya ia dinyatakan lulus pada 13 September 2019.
ADVERTISEMENT
Kisah terebut disampaikan melalui thread dengan judul "Anemia of Chronic Disease, skripsi sebuah utas". Ia mengawali thread dengan cuitan berikut:
"Cerita nya dimulai dari gue ngerjain skripsi sampe mau mati, 7 hari berturut2 malem ga tidur, siang nya tidur. Sampe ujung ujung nya sidang (13 sept) gue dinyatakan lulus. Puji Tuhan," tulis @jechriswa
Setelah itu, ia merasa ada yang berbeda pada dirinya, kesehatannya menurun dan nafsu makannya berkurang. Ia merasa saat makan setelah sidang rasanya tidak enak. Ia juga tidak tinggal diam dan segera memeriksakan dirinya.
Namun tidak memperoleh kepastian, ada yang bilang darah rendah, tipes, sakit ginjal dan lain-lain. Ia pun mengatakan sangat sedih karena tidak bisa ikut prosesi wisuda karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinan.
ADVERTISEMENT
Diakhir thread, ia mengingatkan untuk teman-teman yang sedang mengerjakan tugas akhir agar dapat menjaga kesehatannya.
"Sekarang gue udh semakin baikan. Inti dari semua ini: KALO MAU NGERJAIN TA1 DAN TA2 PLIS PLIS PLIS JAGA KESEHATAN JUGA. Sedih hatiku hancur berkeping keping gaikut rangkaian wisuda himpunan samsek. Daan aku berhenti merokok. Stay healthy guys. Ya. Aku merokok, bagi yg belum tau wkwkw, tapi udah ngga lagi...,"
Hingga pada 26 November seorang rekan mengabarkan bahwa Jehuda meninggal pada Hari Minggu (24/11) karena penyakitnya.
"Dan kmarin Minggu Hari dimana beliausudah berpulang, Rhyme In Peace Jehuda Christ Wahyu," tulis akun @MeindraDimas

Mengenal Anemia of Chronic Disease (ACD)

Foto: Unsplash
Mengenai Anemia of Chronic Disease (ACD), penyakit yang disebutkan Jehuda dalam thread-nya. Penyakit ini merupakan penyakit anemia yang diakibitkan oleh adanya infeksi kronis pada tubuh seseorang. Contohnya Tuberculosis (TB), gangguan ginjal sampai auto imun.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari kumparan, anemia sendiri adalah sebuah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah (Hb) tidak mencukupi kebutuhan fisiologis tubuh. Sehingga jika kadar sel darah merah kurang dalam darah akan menyebabkan kelemahan dan gangguan fungsi tubuh.
Dalam kasus Anemia of Chronic Disease, infeksi yang disebabkan oleh penyakit dasar yang diderita oleh seseorang akan menghambat pembentukan sel darah merah sehingga menyebabkan anemia. Kurangnya sel darah merah mencegah penyebaran oksigen ke jaringan tubuh dan organ. Akibatnya, penderita terlihat pucat, lesu, lemah, pusing dan detak jantung cepat.
Pada kasus Jehuda, aktivitas berat yang dilakukan oleh Jehuda menyebabkan infeksi, apalagi ia merokok. Infesksi tersebut mungkin sudah terbentuk sejak lama sehingga mengganggu sel darah merah dan menyebabkan Anemia Chronic Disease (ACD).
ADVERTISEMENT
Nah, dari kasus ini kita bisa belajar terutama buat para mahasiswa yang memiliki banyak tugas atau sedang mengerjakan tugas akhir. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, makan teratur dan menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga.
Sepertiyang telah kita pelajari dalam artikel ini, pola hidup yang sehat harus diimbangi dengan makanan yang sehat pula. Serta kelola stres dengan baik karena, stres juga dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun serta menimbulkan berbagai penyakit***