Konten Media Partner

Hilangkan Stress dengan Olahraga Pagi di Kampung My Darling

16 Desember 2019 15:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Lupi Yulianti
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Lupi Yulianti
ADVERTISEMENT
Minggu pagi, enaknya memang rebahan, main handphone lalu buka media sosial atau bermain games. Bawaannya males untuk melakukan kegiatan di pagi hari, karena jenuh dari rutinitas sehari-hari yang membuat otak menjadi mumet. Namun, enggak salah dong kalau Temali ingin merekomendasikan kegiatan yang lebih asyik dari sekadar rebahan di rumah?
ADVERTISEMENT
Olahraga pagi, buat yang merasa stress gara-gara rutinitas sehari-hari, olahraga pagi bisa jadi pilihan sebagai koping (solusi untuk menurunkan stress). Olahraga sendiri merupakan bagian dari 5 pilar penting dalam hidup yaitu berkenaan dengan pengelolaan fisik. Jadi olahraga memag penting banget buat dilakukan agar badan dan pikiran menjadi seimbang.
Supaya tidak bosan, Temali yang lagi ada di sekitar Garut, Jawa Barat mencari destinasi wisata yang bisa sekaligus dijadiin tempat untuk olahraga. Pilihannya adalah Kampung My Darling di Wisata Dayeuhmanggung, Garut.
Tugu Kampung My darling/ Foto: Lupi Yulianti
Bagi warga Garut tempat ini mungkin sudah tidak asing lagi. Letaknya ada di area perkebunan teh Dayeuhmanggung, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Nama My Darling sendiri berarti Masyarakat Sadar Lingkungan.
ADVERTISEMENT
Kampung ini dulunya bernama Kampung Batako, atas inisiasi Asep Budi Jatnika diganti nama menjadi Kampung My Darling. Alasannya, ingin menata kampung menjadi lebih baik lagi dan utamanya menanamkan budaya sadar akan lingkungan sendiri.
"Kurang lebih sudah hampir lima tahun jadi Kampung My Darling. Dulunya hanya pemukiman biasa, cuma Bapak Asep BJ mengubah kampung ini menjadi lebih bagus, supaya menarik untuk dikunjungi," ucap Enceng Sopian selaku pegawai.
Ia sudah tinggal di sana sejak tahun 1996 bersama keluarganya. Selain Enceng, Siti Aisyah pun memanfaatkan wisata Kampung My Darling dengan berjualan. Ia mengatakan, pengunjung selalu berdatangan setiap harinya terutama saat weekend dan hari libur tiba.
"Biasanya rame banget, apalagi kalau Hari Sabtu sama Minggu. Sampai sore menuju magrib biasaya rame terus. Hari ini emang tidak terlalu ramai, enggak seperti minggu lalu mobil sampai berjejer di parkiran," kata Siti Aisyah pada Temali (16/12).
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Temali berangkat ke sana sedikit siang sekitar pukul 10.00. Niat olahraga pagi jadi gagal, tapi tidak apa-apa Temali masih bisa menikmati pemandangan disana. Buat kalian yang suka mengabadikan momen dan melakukan pemotretan di alam. Boleh banget mampir ke sini. Pemandangannya tidak kalah Instagramable.
Pengunjung hanya akan dikenakan biaya Rp5000 untuk bisa masuk ke arena wisata. Setelah memasuki gerbang, pengunjung akan menemukan tangga panjang yang bisa dimanfaatkan untuk olahraga. Lumayan banget bisa bikin ngos-ngosan.
Foto: Lupi Yulianti
Foto: Lupi Yulianti
Foto: Lupi Yulianti
Setelah sampai di atas, pengunjung juga akan disuguhi tanaman-tanaman bunga beserta pemandangan luas area perkebunan teh Dayeuhmanggung. Sebagai pelengkap, disediakan sarana-sarana agar menambah keindahan suasana serta mempermudah pengunjung untuk mengambil foto seperti tangga dari kayu dan balkon yang mengarah langsung ke pemandangan alam.
ADVERTISEMENT
Temali merekomendasikan agar pengunjung datang pada pagi hari saat matahari terbit, selain karena pemandangannya. Udara di sana pun sangat sejuk, cocok untuk dikunjungi sekaligus berolahraga di area perkebunan teh. Atau bisa juga saat matahari tenggelam, karena kalau beruntung akan menemukan pemandangan seperti di bawah ini.
Foto: Lupi Yulianti
Selain menikmati pemandangan, pengunjung juga bisa menikmati makanan khas Garut yaitu Baso Aci. Dengan harga Rp12.000, perut pengunjung dibuat kenyang dengan baso aci yang kenyal dan kuahnya yang gurih. Selain itu, tersedia juga berbagai jenis makanan lain seperti seblak, cilok, jajanan snack dan tentu saja lengkap dengan minumannya.
Ada juga taman bermain untuk anak-anak dan wahana lain seperti flying fox. Oh iya, bukan hanya Kampung My Darling lho! Tidak jauh dari sana ada juga Kampung Amsterdam dan juga Kampung Jokowi yang saling berdekatan.
Foto: Lupi Yulianti
Foto: Lupi Yulianti
Foto: Lupi Yulianti
Jadi bagaimana? Apakah kalian tertarik untuk mengunjungi kampung My Darling?***
ADVERTISEMENT