Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Inspirasi Hidup Single Mom dalam Drakor 'When The Camellia Blooms'
2 Oktober 2020 15:53 WIB
ADVERTISEMENT
Oleh: Alya Hamidatul Sida
Apa yang terbayangmu ketika mendengar kata single mom ? Kesepian? Kegatelan? Atau malah mandiri dan berdaya? Tak dapat dipungkiri, janda acapkali memiliki stigma negatif di sebagian kalangan.
ADVERTISEMENT
Namun rupanya, ada sebuah drama Korea yang berupaya menunjukkan sisi tangguh dari single mom. When The Camellia Blooms, judulnya. Drama ini menceritakan tentang seorang ibu tunggal bernama Dong Baek yang tinggal di kota Ongsan, Korea Selatan.
Dong baek membuka bar di tengah-tengah kota Ongsan demi menghidupi anaknya, Kang Pilgu. Streotip single mom menjadikan Dong Baek harus dibicarakan warga Ongsan. Ia dan barnya digemari pelanggan-pelanggannya. Kebetulan, bar bernama Camellia itu hanya satu-satunya di kota Ongsan.
Berkat temanya yang kuat, drama ini meraih “Daesang” (Grand Prize) pada acara penghargaan sinema paling bergengsi di Korea Selatan, Baeksang Arts Awards ke-56, yaitu “When the Camellia Blooms” Sebelumnya, drama ini sukses memboyong 12 piala dalam gelaran KBS Drama Awards 2019.
ADVERTISEMENT
Dengan popularitasnya meraih gelar “Daesang”, drama ini makin menggugah penonton Netflix untuk ditonton pada tahun 2020. Selain ide ceritanya yang menarik, drama ini banyak memuat nilai-nilai kehidupan yang relatable dengan isu-isu saat ini.
Berikut yang pelajaran hidup yang penulis dapatkan dari drama ini.
Bahwa perempuan harus menjaga harga dirinya dan menghargai pencapaian diri
Walau suka digosipi, Dong Baek tetap mempertahankan harga dirinya dengan tidak meladeni pelanggan-pelanggan. Berkat harga diri yang dijunjung tinggi, seorang polisi baik hati, Hwang Yong Sik tertarik dengan pendirian wanita itu.
Dong Baek juga dikisahkan sebagai wanita yang malang. Hidupnya sedari kecil dipenuhi nasib buruk yang membuat orang lain iba. Namun, dengan kejadian masa lalunya Dong Baek menjadi single mom yang mandiri, walaupun beberapa orang sudah baik dan menyayanginya ia tetap melindungi dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Dengan cerita ini, Dong Baek mengajarkan kepada penonton agar selalu menghargai pencapaian diri sendiri. Drama ini juga memberi pesan bahwa sebagai perempuan kita harus mencintai dan mengapresiasi diri sendiri terhadap semua yang dilakukan. Dengan begitu, segala macam kekurangan dapat kita imbangi dengan rasa bersyukur terhadap diri sendiri.
Menolak bungkam terhadap pelecehan seksual
Beberapa kali Dong Baek mendapat pelecehan seksual verbal maupun fisik dan ia bertahan agar barnya tetap berjalan. Pekerja paruh waktunya, Hyang Mi, yang memiliki latar belakang hidup di tengah-tengah gemerlap dunia malam pun sudah terbiasa dengan hal itu.
Sampai suatu saat, Dong Baek tidak tahan dan melaporkan seluruh kejadian pelecehan yang ia tulis dalam satu buku besar. Karena keberaniannya, Dong Baek dibantu pengacara wanita Hong Ja Young secara cuma-cuma. Mereka memastikan pelaku-pelaku pelecehan tersebut mendapatkan hukuman yang setimpal.
ADVERTISEMENT
Dari kasus ini, kita belajar bahwa isu pelecehan seksual tidak bisa dibiarkan dan perlu aturan hukum yang jelas. Perempuan mempunyai hak dalam berbicara ketika dirinya dirugikan.
Kasih sayang seorang orang tua kepada anak dan cara berbalas budi kepada orang tua
Dong Baek membesarkan anaknya, Pilgu, dengan berjualan di bar yang bernama “Camellia”. Satu-satunya hal yang ia punya hanya anaknya. Sampai saat ia mulai menjalin hubungan dengan Hwang Yong Sik, Pilgu tidak suka karena dianggap sama dengan laki-laki lain. Dong Baek pun harus mengorbankan laki-laki yang ia cintai demi anaknya.
Tidak hanya itu, cerita hubungan antara ibunya dan Dong Baek cukup menjelaskan kepada kita bagaimana kasih sayang orang tua kepada anaknya. Ia tiba-tiba muncul ketika sudah bersama Pilgu. Walaupun Dong Baek kesal karena dirinya sudah ditinggal ibu tercinta saat berumur 7 tahun, Dong Baek tetap berusaha berbakti kepada ibunya. Hubungan orang tua dan anak yang dialami Hwang Yong Sik dan ibunya juga mengandung air mata yang mengundang simpati penonton.
ADVERTISEMENT
Solidaritas dan saling peduli pada sesama masyarakat
Pelajaran yang cukup menarik bisa didapat adalah kehidupan sosial warga Ongsan. Drama ini menceritakan bagaimana warga Ongsan saling peduli satu sama lain, terutama para ibu-ibu Ongsan yang suka bergosip namun rasa pedulinya tinggi. Beberapa scene menyajikan para ibu membela warganya di depan warga kota lain yang berkunjung.
Mereka saling berbagi makanan dan menawarkan bantuan terutama ketika Dong Baek sedang ada masalah. Kehidupan sosial warga Ongsan memberikan pelajaran kepada kita untuk saling peduli terhadap sesama dan menjalin kehidupan yang kompak antar warga.
__