Konten Media Partner

Panji Aziz Pratama : Ingin Sociopreneur Jadi Tren

16 April 2019 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panji Aziz Pratama (kanan), masuk ke dalam 60 Pemimpin Muda Dunia versi Global Changemakers. (Foto: Facebook Panji Aziz Pratama)
zoom-in-whitePerbesar
Panji Aziz Pratama (kanan), masuk ke dalam 60 Pemimpin Muda Dunia versi Global Changemakers. (Foto: Facebook Panji Aziz Pratama)
ADVERTISEMENT
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya."
Sepertinya motto itulah yang dipegang erat oleh Panji Aziz Pratama.
ADVERTISEMENT
Lelaki berusia 24 tahun ini berhasil masuk ke dalam salah satu dari 60 Pemimpin Muda Dunia, versi Global Changemakers pada tahun 2016. Apa yang membuat Panji berhasil menyisihkan 4000-an peserta lain dari seluruh dunia?
Rupanya, anak muda lulusan Kesejahteraan Sosial FISIP Unpad tersebut terpilih karena dedikasinya dalam membantu akses dan kualitas pendidikan di Provinsi Banten. Yayasan Istana Belajar Anak Banten (ISBANBAN) yang ia dirikan, berhasil membantu 455 anak di 8 desa di 7 kabupaten/kota Banten.
Tak main-main, gerakan sosial ini ia gerakan bersama 592 relawan muda lainnya, yang berusia 15-25 tahun. Berkat prestasinya itu, Panji juga dipercaya memegang beasiswa anak-anak kurang mampu dan putus sekolah di Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).
ADVERTISEMENT
Menjadi sociopreneur. Itulah "karir" yang didambakan Panji. Di mana seseorang tak menjadi pengusaha untuk keuntungan pribadi saja. Melainkan juga menyejahterakan orang lain.

"Untuk jadi sociopreneur, (kita) harus punya goals, social mission. Masalah apa yang mau diselesaikan dalam usaha yang kita bangun," kata Panji, Sabtu (13/4).

"Misalnya kita ingin menyelesaikan masalah pendidikan. Bisnis yang kita bangun (mesti) melahirkan profit yang berdampak signifikan terhadap peningkatan pendidikan."
Berhasil meraih prestasi skala internasional, ditambah mengelola program dengan ratusan relawan tak membuat Panji puas begitu saja. Ia masih memiliki mimpi besar yang ia capai.
"Ada banyak masalah sosial di sekitar kita, dan (itu) tidak bisa diselesaikan oleh satu orang saja. Mimpi besar saya, saya ingin sociopreneur ini menjadi tren yang bisa dikerjakan oleh banyak orang," tuturnya mantap.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, sebenarnya sudah banyak anak muda yang ingin menjadi sociopreneur. Untuk mereka yang ingin memilih jalan yang sama, Panji memberikan pesan-pesannya.
"Pesan saya, fokus terhadap masalah yang mau diselesaikan. Peka terhadap lingkungan sekitar, dan selesaikan masalah satu per satu. Jangan lupa eksekusi setiap rencananya," tutup Panji.
[Penulis : Izzudin|Editor : Nadhira]