Penuh Pengalaman Prestisius, Mari Pangestu Jadi Direktur Bank Dunia

Konten Media Partner
11 Januari 2020 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Flickr.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Flickr.com
ADVERTISEMENT
Mari Elka Pangestu resmi ditunjuk sebagai Direktur Pelaksana, Kebijakan dan Kemitraan Pembangunan untuk Bank Dunia (9/1).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari worldbank.org, Presiden Grup World Bank David Malpass menyambut Mari ke Bank dalam peran baru yang penting ini bagi. kekayaan atas pengalamannya akan menguntungkan misi bank ke depannya.
Mari secara resmi akan memegang jabatannya di Bank Dunia mulai 1 Maret 2020 nanti. Dalam peran barunya, Mari akan memimpin dan mengawasi operasional seluruh bank di dunia. Mari juga akan mengawasi riset dan data Bank Dunia serta fungsi hubungan eksternal dan korporat.
ADVERTISEMENT
Dalam cuitan di akun twitter miliknya @Mari_Pangestu, dirinya mengucapkan terima kasihnya kepada Presiden Grup World Bank Malpass karena telah menunjuk dirinya untuk jabatan tersebut. Tak hanya itu, Mari juga mengucapkan terima kasih ke Jokowi karna telah merekomendasikan dirinya.
Mari merupakan Senior Fellow di Columbia School of International and Public Affairs. Mari juga seorang profesor ekonomi internasional di Universitas Indonesia, asisten profesor di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Crawford School of Public Policy dan Australian National University.
Mari pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia pada 2004-2011. Selain itu, Mari juga pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2011-2014.
Saat ini, Mari menjadi Ketua Dewan Pengawas Nasional International Food Policy Research Institute (IFPRI) di Washington DC. Dirinya juga aktif sebagai penasihat Komisi Global Geopolitik Transformasi Energi BadInternational Renewable Energy Agency (IRENA) di Abu Dhabi.
ADVERTISEMENT
Mari telah memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di beberapa bidang, seperti bidang pendidikan, diplomasi, organisasi internasional, pemerintahan, perdagangan internasional, serta investasi domestik hingga antarnegara.
Meski pengalaman dan jabatannya terbilang prestisius, Mari pernah gagal saat pencalonan sebagai Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO) pada 2013. Hal itu disebabkan dirinya mengalami kesulitan untuk mendapatkan dukungan dari 159 negara anggota WTO
Mari menjadi wanita Indonesia kedua setelah Sri Mulyani yang memegang jabatan serupa pada tahun 2010-2016. Sebelumnya, Sri Mulyani menjabat sebagai Direktur Pelaksana sekaligus Chief Operating Officer untuk bertanggung jawab atas operasional bank di seluruh dunia.***
[Penulis: Risky Aprilia]