Konten Media Partner

Tertawalah dan Buat Orang Lain Tertawa Bersamamu

31 Desember 2019 16:22 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Foto; Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Foto; Unsplash
Pernahkah kalian berpikir tentang manfaat dari tertawa? Kenapa orang harus repot-repot menjadi seorang komedian untuk membuat orang tertawa?
ADVERTISEMENT
Bahkan fakta membuktikan bahwa, ketika seseorang menangkap gurauan kemudian berhasil tertawa atas gurauan tersebut berarti ia sedang mengasah kemampuan otak kanan. Menurut Ippho Santosa dalam bukunya 13 Wasiat Terlarang: Dahsyat Dengan Otak Kanan, saat kamu tertawa, otak kiri kamu tidak bisa berpikir.
Hal ini mengartikan bahwa otak kanan adalah bagian otak yang memiiki potensi tanpa batas, sehingga leluasa menerima gurauan atau candaan yang diberikan oleh lawan bicara. Dengan demikian jadilah orang kanan walaupun hanya sesaat dengan tertawa.
Sebagai kebalikannya, orang yang lebih suka menggunakan otak kiri cenderungakan lebih serius. Mereka menganggap bahwa sebuah gurauan atau candaan hanya akan membuang-buang waktu atau lebih jelasnya terlarang untuk mereka. Bahkan ketika ada suatu ulasan dibahas dengan candaan, orang dengan otak kiri akan menganggapnya suatu yang dangkal dan hanya bermain-main saja.
ADVERTISEMENT
"Maklum saja, mereka anti dengan segala macam bentuk kejutan dan kejanggalan," tulis Ippho.

Kenapa tertawa itu penting?

Foto; Unsplash
Tahukah kamu acara televisi apa yang paling dinantikan oleh masyarakat di seluruh dunia? Jawabannya adalah pertandingan sepak bola, lalu posisi berikutnya adalah Spongebob Squarepants. Alasan paling kuat kenapa Spongebob dinantikan adalah karena gurauannya.
Maka dari itu, disadari atau tidak, kehadiran orang-orang yang membuat tertawa terbukti lebih ditunggu-tunggu daripada orang yang cemberut. Tertawa juga kerap diidentikan dengan imajinasi, empati, keramahtamahan dan sintesis yang semuanya berakar dari otak kanan.
Selain itu, bermanfaat secara psikologis, tertawa juga bermanfaat untuk kesehatan biologis. Diantarnya mengurangi kerasnya fetak jantung akibat stress, mengurangi sakit akibat radang sendi dan kejang otot, meningkatkan kapasitas paru-paru, meningkatkan daya tahan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
ADVERTISEMENT
Menurut Ippho, mungkin hal inilah kenapa eksekutif di perusahaan acap kali lebih efektif memimpin dengan menyelipkan gurauan. Begitupula dalam iklan atau film, gurauan dan seks menjadi sesuatu yang menarik.
Namun, meskipun gurauan menjadi hal yang baik, kamu tetap harus tahu situasi dan kondisi. Tahu menempatkan kapan harus bercanda dan kapan saatnya kamu harus berhenti. Dalam hal ini Ippho mendewakan anak-anak, di mana mereka bebas tertawa lepas saat mereka memang ingin tertawa.
Foto; Unsplash
"Sejatinya itulah yang terbaik! Bukannya kegembiraan itu tidak bersyarat? Khusus soal ini, orang dewasa perlu berguru kepada anak kecil," kata Ippho.
Selanjutnya, hal yang harus dilakukan adalah bersyukur. Bersyukur karena Tuhan telah menciptakan manusia sedemikian rupa sehingga tertawa itu menular lebih cepat daripada menguap. Oleh karena itu, manfaat tertawa dapat menjalar dengan sangat cepat.
ADVERTISEMENT
Ippho berpesan agar sering mendengar wejangan dari pembicara seperti ekonom yang humoris seperti ketika membuka sebuah forum dengan gurauan seperti berikut:
"Berpikirlah secara global, tertawalah secara lokal".
"Sudahlah jangan malu-malu. Temani saya tertawa kali ini. toh ane enggak ngetawain ente. Doyou feel right?" tutup Ippho****