Waktu dan Kehidupan, Harta Berharga yang Tak Kita Sadari

Konten Media Partner
8 Juli 2019 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waktu dan Kehidupan, Harta Berharga yang Tak Kita Sadari
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setiap manusia yang hidup selama 78 tahun, menghabiskan 28,3 tahun waktunya untuk tidur. Tapi ternyata sepertiganya dipakai untuk berjuang mendapatkan tidur yang berkualitas. Selama 10,5 tahun dipakai untuk bekerja, tapi ternyata 50% mereka yang bekerja, membenci dan ingin berhenti dari pekerjaannya.
Perlu kita pikirkan ulang, karena waktu lebih berharga dari uang yang kamu dapatkan, karena kamu bisa mendapatkan uang yang lebih banyak tapi kamu tidak bisa mendapatkan waktu lebih banyak dari yang lain.
Waktu memang akan terus berjalan dan berlalu. Tapi berita baiknya, kamu adalah pilot dari waktumu sendiri. Bayangkan, setiap kali kamu bangun dari tidur, di rekening bank-mu terdapat saldo sebanyak Rp 86.400.000,-. Uang tersebut akan habis dengan sendirinya seiring waktu berjalan dalam sehari, meskipun kamu tidak pakai.
ADVERTISEMENT
Dan kini, ada 86.400 detik ada dalam setiap harimu yang lebih berharga daripada uang. Kalau uang dengan nilai yang serupa saja tidak ingin kita sia-siakan, mengapa tidak dengan dengan waktu yang lebih berharga?
Setiap kita bangun tidur di pagi hari, akan ada dua dorongan dalam diri kita. Satu, dorongan yang membuat kita ingin terus belajar, bertumbuh dan berkembang, serta lebih baik dari hari sebelumnya. Satu lagi, adalah yang membuat kita merasa cukup dan ingin bermalas-malasan serta tak perlu lagi berjuang.
Setiap kegiatan yang kita jalani setiap harinya adalah hasil dari dua dorongan tersebut. Dari kedua desakan itu, tebak mana yang akan menguasai diri kita? Pemenangnya adalah yang paling sering kita dengarkan.
ADVERTISEMENT
So, kehidupan dan waktu adalah guru terbaik dalam hidup, karena kehidupan mengajarkan kita berbuat dan menggunakan waktu dengan baik, dan waktu mengajarkan kita apa itu nilai kehidupan. Mari gunakan keduanya dengan baik :)
[Penulis : Izzudin|Editor : Nadhira]