Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
5 Tips Diet Sehat untuk Pelari Maraton Agar Kuat Sampai Finish
9 November 2023 9:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Sebelum mengikuti event lari maraton, kamu perlu memerhatikan sejumlah persiapan terlebih dahulu. Salah satu hal yang cukup krusial yaitu pola diet yang sehat.
ADVERTISEMENT
Pola diet ini harus diterapkan dari jauh-jauh hari. Tujuannya yaitu untuk mempersiapkan tubuh menghadapi trek lari yang lumayan jauh dan melelahkan.
Dengan menjaga pola diet tersebut, kamu bisa mendorong kemampuan maksimal agar bisa sampai di garis finish. Bonusnya, kamu juga dapat mencatat waktu finish yang baik dibandingkan peserta lain.
Tentunya, pola diet ini tidak bisa dijalankan dengan sembarangan. Agar tidak keliru, simak tips diet sehat untuk pelari maraton selengkapnya dalam artikel berikut.
Tips Diet Sehat untuk Pelari Maraton
Pola diet yang sehat dapat meningkatkan ketahanan fisik pelari maraton. Sebelum menerapkannya, kamu harus memenuhi komponen dasar makanan terlebih dahulu seperti buah-buahan, protein, lemak sehat, dan karbohidrat.
Usahakan untuk menjalankan diet ini dari jauh-jauh hari, misalnya 1-2 bulan sebelum ikut lari maraton. Dirangkum dari laman Hopkins Medicine, berikut ini tips diet sehat yang bisa kamu terapkan:
ADVERTISEMENT
1. Konsumsi makanan tinggi karbohidrat
Pelari maraton membutuhkan lebih banyak karbohidrat dibandingkan pelari biasa. Sebab, nutrisi ini memegang peranan penting dalam pemulihan stamina.
Para ahli menyebutkan bahwa mengonsumsi banyak karbohidrat dapat mengisi simpanan energi dalam tubuh. Sehingga, kamu tidak mudah lelah dan lemas ketika lari.
2. Penuhi asupan vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral sangat dibutuhkan saat lari, terlebih kalsium dan vitamin D. Manfaatnya yaitu untuk menghindari kepadatan mineral tulang dan risiko patah tulang ketika berlari.
Kamu bisa penuhi asupan vitamin D dari berbagai macam makanan. Contohnya yaitu susu, almond, kedelai, beras, telur, sereal, tuna, ikan salmon, dan lainnya. Sedangkan makanan yang mengandung kalsium tinggi bisa ditemukan pada tahu, keju, yoghurt, ikan makarel, dan lainnya.
3. Hindari makanan tinggi lemak
Mengutip laman Marathon Handbook, makanan tinggi lemak dapat menunda pengosongan lambung. Sehingga, kamu akan berisiko mengalami gangguan pencernaan. Oleh karena itu, disarankan untuk hindari makanan yang tinggi lemak sebelum berlari.
ADVERTISEMENT
4. Batasi makanan berserat tinggi
Makanan berserat tinggi dapat membuatmu kembung dan cepat kenyang. Apabila dikonsumsi mendekati waktu lari, maka kamu berisiko mengalami gangguan pencernaan.
Makanan berserat juga dapat menyebabkan diare, kembung, dan perut terisi oleh gas. Beberapa makanan yang mesti kamu hindari antara lain kacang-kacangan, oat, dan lainnya.
5. Penuhi asupan elektrolit
Elektrolit dapat menahan cairan dalam tubuh dengan maksimal. Sebelum lari maraton, kamu bisa penuhi asupannya dengan konsumsi tablet elektrolit atau minuman elektrolit. Mengutip laman Runners World, dosis yang disarankan sekitar 700-900 mg sodium per sesi latihan atau lomba.
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.