Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
7 Cara Lari yang Benar agar Terhindar dari Cedera
10 Oktober 2023 17:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Lari adalah olahraga yang menjadi banyak pilihan banyak kalangan. Meski mudah dilakukan, tidak semua orang memahami bagaimana cara lari yang benar. Padahal, lari dengan cara yang benar dapat mengurangi risiko cedera.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam laman The Run Experience, performa lari yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari rasa sakit hingga cedera yang membuat kamu tidak bisa berdiri tegak. Berlari dengan cara yang tidak tepat juga dapat mengakibatkan bagian luar sol sepatu lebih cepat aus dan rusak.
Lalu, bagaimana cara lari yang benar? Berikut tipsnya yang bisa kamu praktikkan.
Cara Lari yang Benar
Memahami cara lari yang benar tidak hanya membantu kamu terhindar dari cedera, tetapi juga bisa membuat lari lebih cepat, efisien, dan nyaman. Dirangkum dari Very Well Fit, inilah beberapa tipsnya:
1. Lihat Fokus ke Depan
Usahakan untuk tidak menatap kaki saat berlari. Fokuskan pandangan ke arah tanah sekitar 10 hingga 20 kaki ke depan. Dengan begitu, kamu dapat melihat kondisi jalanan dan bisa menghindar saat tiba-tiba ada rintangan.
ADVERTISEMENT
Pandangan yang fokus ke depan juga membantu kepala berada di posisi yang benar. Posisi kepala yang condong ke depan atau ke belakang memberikan tekanan pada otot leher dan bahu yang mengakibatkan kram atau tegang.
2. Posisikan Tangan di Pinggang
Saat berlari, beberapa pemula cenderung memosisikan tangan di atas dada, terutama ketika merasa lelah. Padahal, posisi ini justru akan membuat dada terasa sesak dan leher terasa tegang.
Jadi, usahakan agar tangan berada setinggi pinggang, di bagian lengan yang bisa menyentuh pinggul. Kemudian, tekuk lengan membentuk sudut 90 derajat agar posisinya lebih proporsional.
3. Rilekskan Tangan
Jaga lengan dan tangan tetap rileks ketika lari. Hindari untuk mengepalkan tangan untuk mencegah risiko kram. Jika ingin melakukannya, kepalkan tangan secara rileks seperti sedang memegang telur di masing-masing telapaknya.
ADVERTISEMENT
4. Jaga Postur Tubuh Tetap Lurus dan Tegak
Lurus dan tegak adalah postur tubuh yang benar saat lari. Posisi kepala harus mendongak, punggung lurus, dan bahu sejajar. Hindari mencondongkan tubuh ke depan atau ke belakang.
Alangkah baiknya jika kamu memeriksa postur tubuh sesekali saat berlari. Sebab, saat hampir selesai berlari biasanya tubuh akan sedikit membungkuk. Jika terjadi terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan nyeri leher, bahu, dan punggung bagian bawah.
5. Rilekskan Bahu
Membungkukkan bahu ke depan cenderung mengencangkan dada dan membatasi pernapasan. Sebaliknya, jika bahu dalam kondisi rileks, kamu akan lebih mudah bernapas.
Jadi, pastikan agar bahu tetap rileks dan tegak (menghadap ke depan), tidak membungkuk. Jaga juga agar bahu tidak terangkat hingga mendekati telinga untuk mengurangi risiko cedera.
ADVERTISEMENT
6. Jaga Lengan di Sisi Tubuh
Saat lengan menyilang di atas dada, tubuh cenderung menjadi lebih bungkuk, di mana itu akan membuatmu tidak bisa bernapas secara efisien. Hal ini berpotensi menyebabkan kram di area perut.
7. Putar Lengan dari Bahu
Saat berlari, lengan sebaiknya berayun maju mundur dari sendi bahu, bukan sendi siku. Untuk melakukannya, dorong siku ke belakang dan biarkan berayun kembali ke arah depan. Pastikan agar lengan tetap berada di sisi tubuh dan sejajar satu sama lain.
(ADS)