Kenangan Bersama Ibu yang Paling Berkesan bagi teman kumparanMOM

Mom Gania bersama ibunya. Foto: dok istimewa

Merayakan Hari Ibu bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengingat kembali kenangan indah bersama ibu tercinta. Hal ini diyakini dapat meningkatkan rasa cinta sekaligus kepedulian pada sosok ibu.

Gania, member teman kumparanMOM, memiliki banyak kenangan bahagia bersama ibundanya. Kepada kumparan, ia menceritakan salah satu momen berkesan yang ia lalui bersama ibu.

“Yang paling berkesan adalah happy banget bisa makan bersama ibu. Meski cuma makan mie, tapi kenangan tersebut terasa begitu hangat dan indah. Hal seperti itu enggak bisa diulang,” ujar Gania.

Gania cerita kalau dulu keluarganya berada dalam kondisi ekonomi yang cukup sulit. Jadi, ibunya kesulitan untuk memberikan uang jajan kepada anak-anaknya.

“Karena ekonomi terbatas, Mama sering kesusahan untuk memberikan uang jajan ke anaknya. Jadi kadang Mama bawa anaknya bergilir untuk makan es campur di tempat langganannya. Karena kalau beli 1 bungkus dan dibawa pulang ke rumah sudah pasti rebutan dan jadi tidak kebagian,” jelasnya.

Ilustrasi memberikan dukungan emosional kepada ibu. Foto: Art_Photo/Shutterstock

Berbeda dengan Gania, Rifa Maulidah selalu mengingat momen kebersamaannya bersama ibu di malam takbiran. Katanya, ibu selalu bikin kue bolu jadul untuk dibagikan ke tetangga.

Karena kegiatan tersebut dilakukan secara rutin setiap tahun, Rifa pun selalu membantu ibunya. Nah, banyak kenangan lucu yang terjadi pada momen tersebut.

Kini, Rifa sedikit menyayangkan tidak bisa lagi merasakan momen tersebut lagi setelah menikah. “Kalau bantuin mama pasti iseng mainin mixer, terus cobain adonan sambil cerita-cerita. Setelah menikah, saya tidak bisa merasakan momen itu lagi.”

Della, member lain teman kumparanMOM cerita kalau semua kenangan bersama ibunya sangat berkesan. Ia juga menyebut ibunya termasuk sosok yang tegas dan sering mengkhawatirkan dirinya.

“Setiap momen berkesan. Mama selalu ada di semua peristiwa dalam hidupku. Karena beliau single parent setelah bapak meninggal ketika umurku masih 13 tahun dan adikku 4 tahun,” tutupnya.

Yuk berbagi pengalaman bersama ribuan ibu lainnya di komunitas teman kumparanMOM di kum.pr/mom4