Tips agar Pertemanan Tetap Langgeng ala teman kumparan MOM

Ilustrasi pertemanan antar orang tua. Foto: Shutter Stock

Menjaga hubungan pertemanan agar tetap awet bukanlah hal yang mudah. Sebab, kehidupan manusia sangat dinamis dan sering berpindah dari satu lingkungan ke lingkungan lain.

Contoh sederhana, ketika seseorang memasuki fase kuliah, biasanya mereka akan lebih sering hangout dengan teman-teman kampus. Sedangkan intensitas pertemuan dengan teman yang dulunya akrab di masa sekolah mungkin akan berkurang.

Pada akhirnya, frekuensi pertemuan yang semakin jarang membuat pertemanan menjadi renggang. Meski hal ini dialami banyak orang, tapi tidak semua pertemanan berujung perpisahan, kok.

Beberapa member teman kumparan mengaku masih memiliki teman lama yang akrab sampai sekarang, meski sudah disibukkan dengan kehidupan keluarga masing-masing. Mau tahu bagaimana tipsnya? Simak cerita mereka di bawah ini!

Tips dari teman kumparan agar Pertemanan Tetap Awet

Member teman kumparan MOM, Zahra Assegaf bersama sahabatnya saat masih kuliah. Foto: Zahra Assegaf

Member teman kumparan MOM, Zahra Assegaf, bercerita bahwa ia memiliki tujuh teman kuliah yang masih akrab sampai sekarang meskipun masing-masing sudah berkeluarga. Hebatnya, mereka semua selalu berbarengan dalam banyak hal.

Mulai dari lulus kuliah bersama-sama, menikah di tahun yang sama, hingga punya anak yang seumuran. Sayangnya, sekarang mereka tinggal berjauhan karena harus ikut suami masing-masing ke luar kota.

Meski begitu, jarak ternyata bukanlah penghalang bagi 7 sekawan ini untuk tetap menjalin silaturahmi. Mereka memanfaatkan teknologi dan membuat grup arisan online bulanan.

“Untuk tetap terjalin silaturahmi kita bikin grup untuk arisan online bulanan, dan udah berjalan tiga tahun, no drama-drama,” ungkap Zahra.

Komunikasi memang menjadi kunci untuk menjaga pertemanan tetap awet hingga bertahun-tahun. Hal ini diungkapkan member lain teman kumparan MOM, Aisyah Latif.

Selain itu, menurutnya, kejujuran dan keterbukaan juga penting agar tidak tercipta kesalahpahaman yang merusak pertemanan.

Aisyah dan Tami, member teman kumparan Mom. Foto: Aisyah Latif

Ketika ditanya tentang momen terbaiknya bersama sahabat, Aisyah bercerita bahwa ia pernah mengalami sakit yang mengharuskannya menjalani treatment fisioterapi.

Setelah sembuh, ia dibantu berlatih jalan oleh sahabatnya, Tami. Baginya, bantuan itu sangat berharga dan akan dikenangnya seumur hidup.

“Jadi temen yang lain ninggalin aku, tapi temen aku yang ini (Tami) nungguin aku jalan pelan-pelan,” cerita Aisyah.

Kebetulan, Tami juga merupakan salah satu member teman kumparan MOM. Menurutnya, hubungan pertemanan akan awet apabila semua pihak selalu berpikir positif satu sama lain.

Hindari perasaan iri terhadap prestasi yang dicapai teman. Kemudian, jangan lupa untuk selalu saling mendukung karena inilah yang akan membuat pertemanan terasa hangat dan nyaman.

“Karena support system itu penting banget, ya, buat kita. Dan satu kata aku untuk Mom di luar sana, apa pun pekerjaan kalian, kalian harus enjoy,” ujar Tami.

Yuk join teman kumparan, temukan ribuan teman baru dan cerita-cerita seru sesuai minatmu! Klik kum.pr/temankumparan